KARAWANG, Spirit – Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Karawang ke-390 Tahun. Petani Desa Kampungsawah gotongroyong bersihkan saluran sekunder. Selain ikut memeriahkan HUT Karawang, para Petani juga bermaksud mengurangi dampak kekeringan yang juga terasa sampai di Desa Kampungsawah, Kamis (14/9/23).
“Walaupun tidak ditemani Kepala Desa yang sedang upacara, alhamdulilah ada sekitar 50 Petani turun gotongroyong memeriahkan HUT Karawang disaluran air” kata Arip Munawir Ketua Gapoktan Desa Kampungsawah.
Menurutnya ada 3 Poktan (Kelompok Tani) yang masih mengalami dampak kekeringan karena debit air rendah disebabkan sedimentasi di Saluran Sekunder, ia pun berharap melalui gotongroyong ini dapat memperlancar pendistribusian air ke semua Poktan, juga berharap Petani dapat memulai masa tanam lebih awal.
“Kekhawatiran gagal panen seperti musim kemarin juga menjadi dasar untuk melaksanakan gotongroyong ini, jika musim tanam lebih awal diperkirakan panen tidak masuk musim penghujan, sehingga harga gabah dapat lebh baik,” ungkapnya.
Lebih jauh, ia menyayangkan pembangunan pintu air oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Kampungsawah tidak dibuat secara maksimal, padahal pintu air itu termasuk pintu air utama dari Saluran Primer ke Saluran Sekunder. Dengan anggaran lebih dari 50 Juta Rupiah, pembangunan pintu air tidak mengganti pintu air lama yang kurang maksimal dengan pintu air yang baru. Pembangunan hanya menambahkan turap diatas turap lama atau ditinggikan saja.
“Saya sangat kecewa pintu airnya tidak diganti, padahal kalau Saluran Primer sedang meluap pintu air itu tidak dapat menutup maksimal” ungkap Arip.
Gotongroyong ini juga diikuti oleh Pengurus Gabungan Perkumpulan Petani Pemakai Air (GP3A) beserta P3Anya. Bunyamin salahsatu Petani yang ikut gotongroyong mengatakan senang dengan kekompakan dan kebersamaan Petani ini.
“Kalau bukan kita selaku Petani yang peduli, mau siapa lagi” katanya disela-sela membersihkan lumpur. (ist/red)