KARAWANG, Spirit – Lulusan paket tidak menjadi halangan bagi Samsudin untuk terus eksis berbagi ilmu. Bahkan, pria kelahiran Karawang, 8 Agustus 1987 ini kini menjadi tutor dan instruktur teladan di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) yang memiliki segudang prestasi, PKBM Assolahiyah Karawang.
Samsudin tercatat sebagai satu-satunya tutor dan instruktur yang memiliki latar belakang pendidikan lulusan paket B (SMP) dan C (SMA) di PKBM yang sering menjadi tujuan studi banding PKBM dari berbagai provinsi ini.

Faktor ekonomi dan jarak yang jauh ke sekolah membuat Samsudin harus rela tak bisa melanjutkan ke jenjang SMP dan SMA setelah lulus SD pada 2002 silam.
Namun, tekad yang besar tak menghentikan langkah anak kedua dari pasangan Iman dan Kunaenah ini untuk tetap menimba ilmu meski melalui jalur pendidikan kesetaraan di PKBM Assolahiyah dari 2009 hingga 2014.
Berkat kegigihan tersebut, Samsudin kini tak hanya aktif sebagai tutor dan instrtuktur, tapi dipercaya juga menjadi pembina ekskul pramuka PKBM yang berlokasi di Dusun Cilempung, Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Bahkan, dengan sertifikat KMD (Kursus Mahir Dasar) yang dimiliki, mahasiswa semester 6 Sekolah Tinggi Agama Islam Shalahuddin Al-Ayyubi ini sering diundang untuk menjadi narasumber kepramukaan di sekolah-sekolah formal.
“Jika ada kemauan pasti ada jalan. Hal itu yang selalu saya yakini hingga saya bisa seperti saat ini. Intinya jangan menyerah dengan keadaan. Terus kejar cita-cita dengan sungguh-sungguh, insyaallah bisa tercapai,” ujar Samsudin, kepada Spirit Jawa Barat, Selasa (11/2/2020).
Direktur PKBM Assolahiyah Karawang, Heru Saleh, M.Pd mengaku bangga atas kegigihan dan semangat Samsudin untuk bisa terus maju dalam menjalani kehidupan di tengah keterbatasan.
“Semoga sikap pantang menyerah yang dimiliki Samsudin bisa menjadi inspirasi dan motivasi bagi kalangan muda yang memiliki nasib serupa. Sehingga nantinya akan lahir Samsudin Samsudin berikutnya yang membanggakan,” katanya. (ayi/dea)