
CIKAMPEK, Spirit
Ada-ada saja yang dilakukan oleh para pemuda yang tergabung di Persatuan Pemuda Pajaten (PRP) Desa Dawuan Tengah, Kecamatan Cikampek, Karawang ini. Bukannya memasang spanduk ucapan selamat datang memasuki area pemukiman Dusun II Pajaten, tapi kali ini ada pemandangan yang berbeda dan yang unik di akses masuk pemukiman Dusun II Pajaten.
Pemandangan unik tersebut yakni terbentangnya spanduk penolakan Bank Keliling atau yang biasa disebut Bank Emok atau rentenir yang dipasang kalangan remaja yang tergabung di PRP itu.
“Kami warga Dusun II Pajaten Desa Dawuan Tengah Menolak Keras Bank Keliling/Rentenir,” tulisan dalam spanduk penolakan adanya Bank Keliling atau Bank Emok atau rentenir dibeberapa akses masuk pemukiman warga Dusun II Pajaten.
Usut punya usut, pemasangan spanduk tersebut dipasang di tujuh titik akses masuk pemukiman warga itu. “Ada sekitar 7 spanduk penolakan yang sudah dipasang, rencananya disetiap gang dan jalan di Dusun II Pajaten akan kami pasang semua sesuai jumlah RT yang berjumlah 19 RT di Dusun II Pajaten ini,” ungkap Juko salah seorang anggota PRP.
Dalam tulisan spanduk lainnya juga, tertulis bahwa “Kami Tidak Menanggung Resiko Yang Akan Terjadi Bila Tetap Memasuki Kawasan Ini,” tulis salah satu spanduk lainnya.
Dikatakan Juko, pemasangan spanduk tersebut akibat warga dan remaja setempat merasa resah akan kehadiran Bank Emok atau Bank Keliling yang sering mengelilingi kampungnya dan suka mengiming-imingi pinjaman uang yang mudah serta tidak dipersulit proses atau persyaratan peminjamannya.
“Itu sama saja Riba. Kami resah akan kehadiran Bank Emok. Warga merasa tercekik atas jeratan bunga yang dikeluarkan oleh Bank Emok itu. Pemasangan spanduk ini juga, didasari karena Wakil Bupati Karawang, Kang Jimmy yang terus-terusan menolak akan kehadiran Bank Emok ditengah-tengah masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Dawuan Tengah, Jejen mendukung penuh atas adanya penolakan Bank Emok yang selalu menggerayangi masyarakat dimanapun.
“Saya dukung mereka (PRP, red) memasang spanduk itu. Selama tidak ada tindakan anarkis dan kriminalitas saya pasti dukung. Kan ada juga tulisan peringatan untuk Bank Emok yang tetap nekad masuk ke Dusun II Pajaten itu, jadi jangan salahkan warga kalau ada pengusiran terhadap Bank Keliling/Renternir atau Bank Emok. Karena sudah diperingatkan kita juga disetiap akses masuk kampung ini,” tambah Jejen. (not)