KARAWANG, Spirit
Abrasi semakin hari semakin parah membuat kerusakan bibir pantai utara Karawang terutama di Desa Cemarajaya Kecamatan Cibuaya. Hal itu tentunya tidak bisa dianggap remeh Pemerintah Kabupaten Karawang. Pasalnya semakin lama daratan yang berada di Pantai Utara Karawang tersebut bisa semakin tergerus oleh ombak air laut, bahkan terus menghantam dan memporak porandakan pemukiman penduduk.
Walaupun sempat dibuat pemecah ombak oleh Pemkab Karawang beberapa waktu lalu, upaya tersebut dinilai belum maksimal dibandingkan dengan pergerakan ombak yang semakin keras. Melihat kondisi yang sangat memprihatinkan tersebut, Wakil Ketua I DRPD Karawang, Sri Rahayu Agustina turun langsung mengecek kondisi abrasi tersebut, Rabu (17/5).
“Melihat kondisi yang tejadi, abrasi ini sudah luar biasa sekali, juga air dari laut sudah sampai ke rumah-rumah. Ini sudah tidak jauh tidak ada jarak lagi, sudah sangat parah. Abrasi ini sudah beberapa kali dibicarakan kepala dinas dengan DPRD bahwa abrasi ini tidak bisa ditanggulangi oleh APBD Kabupaten, jadi kita ini harus lebih aktif lagi mencari terobosan dari APBD Provinsi atau APBN,” ujarnya kepada Spirit Jawa Barat, Rabu (17/5).
Ia mengatakan, pihaknya sebagai anggota DPRD sekaligus Ketua DPD Partai Golkar Karawang akan menginstruksikan Fraksi Golkar untuk menyampaikan aspirasi ke DPRD Provinsi ataupun ke Pusat agar bisa mendapat perhatian dan penanganan yang cepat. Sebab abrasi yang terjadi sudah sangat parah.
“Dari kami, Fraksi Golkar akan memelopori agar abrasi ini bisa mendapat perhatian dari provinsi maupun pemerintah pusat. Insya Allah mungkin setelah lebaran kita akan mengadakan kunjungan kerja dari DPRD Provinsi Jawa Barat ke lokasi ini, karena saya sudah berkomunikasi dengan teman-teman di provinsi,” ungkapnya.
Diharpkannya, dengan agtenda kedatangan dan kunjungan dari Provinsi Jawa barat, bencana abrasi tersebut bisa segera mendapat respon dan rehabilitasi wilayah pantai Karawang.
“Mudah-mudahan, mereka bisa datang ke Karawang melihat langsung kondisi abrasi yang terjadi di Cemara, dan juga support buat kita semua, dari pemerintah daerah eksekutif dan legislatif bagaimana bisa sedikit meringankan beban masyarakat desa Cemarajaya,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Cemarajaya, Yong Lim mengapresiasi kedatangan Sri Rahayu. Pasalnya, kata Yong Lim, hal itu merupakan kali pertama kedatangan wakil rakyat yang turun langsung mendengar keluh kesah para kepada dusun dan RT terkait parahnya abrasi.
“Alhamdullilah dengan kedatangan Bu Sri ini ada tanggapan postif dari DPRD Karawang, memperhatikan warga desa Cemarajaya. Saat ini ombak besar sudah menjadi keseharian kami, dan yang kami khawatirkan nanti akan menerjang rumah-rumah penduduk yag berada di dekat pantai,” ujarnya.
Yong Lim menambahkan, program penanggulangan abrasi sudah berjalan. Beberapa bangunan turap dan sapu pantai serta pemecah ombak bisa dilanjutkan, dengan mengusulkan kepada pemerintah. “Abrasi sudah sangat lama sudah 10 tahun yang lalu, namun yang baru dirasakan ya sekarang-sekarang ini, 7 tahun kesini. Kami berharap pemerintah bisa memberikan solusi bagi warga Cemarajaya,” pungkasnya. (sep)