KARAWANG, Spirit – PT Celebes Natural Propertindo (CNP) diduga telah menggelapkan uang setoran listrik pedagang pasar Cikampek 1. Pasalnya, pedagang yang tiap hari telah melakukan pembayaran iuran biaya listrik kepada PT CNP ternyata masih ditarik iuran oleh pihak PLN Rayon Cikampek.
Hal itu dibenarkan oleh Direktur PLN rayon Cikampek, Nana Suryana. Dirinya menegaskan PT CNP tidak menyetorkan uang listrik dari para pedagang pasar Cikampek 1. Sehingga, para pedagangpun mengeluh, karena ditarik dua kali yakni oleh PT CNP dan PLN sendiri.
Menurut Nana, pihak PLN Rayon Cikampek tidak pernah menerima seperserpun uang dari PT CNP terkait pembayaran listrik. Pihaknya juga tidak mengetahui sama sekali adanya penagihan listrik yang dilakukan oleh PT CNP kepada para pedagang. “PLN Rayon Cikampek tidak pernah menerima uang listrik dari PT CNP,” kata Nana.
Adanya permasalahan tersebut, Nana meminta agar para pedagang menyelesaikan dengan pihak PT CNP. Pasalnya, pihak PLN tidak bisa turut campur dengan apa yang dilakukan oleh PT CNP kepada para pedagang. “Wah itu mah urusan internal para pedagang dengan pihak pengelola pasar. Jadi minta aja lagi ke PT CNP uang listriknya, PLN tidak bisa ikut campur,” paparnya.
Akan tetapi, lanjutnya, jika para pedagang akan memasang kilometer sendiri di setiap tokonya pihak PLN menyatakan kesiapannya untuk melayani para pedagang dengan sepenuh hati. Terlebih dengan pemasangan sendiri, para pedagang tentunya merasa lebih nyaman dan tenang, karena pembayaran bisa dilakukan sendiri dengan langsung membeli token pulsa.
“Kalau PLN tentunya siap melayani mayarakat yang akan menjadi pelanggan di PLN. Karena itu sudah menjadi tugas dan tanggung jawab kami sebagai pegawai PLN,” paparnya.
Sementara itu, salah satu pedagang pasar cikampek, Ari mengatakan setiap hari dirinya harus membayar iuran listrik kepada PT CNP dan hal tersebut sudah berlangsung cukup lama. Akan tetapi PT CNP tidak bertanggung jawab saat ada tagihan yang dilakukan oleh pihak PLN.
“Seharusnya sebagai pengelola pasar, PT CNP harus bisa mengakomodir semua kebutuhan para pedagang. Terlebih iuran terus dilakukan dan tetap ditagih. Kalau iuran diambil tapi tidak ada tanggung jawab sama sekali, uang iurannya dibuat apa dan dipake apa,” paparnya.
Disampaikanya pula, jika memang uang tagihan listrik tidak disetorkan kepada PLN, para pedagang akan memasang kilometer sendiri, asalkan uang tagihan listrik PT CNP tidak diberlakukan lagi dan para pedagang tidak dipersulit dengan berbagai macam hal lainnya. “Tagihan listrik PT CNP saya minta dihapuskan dan jangan diganti dengan yang aneh-aneh lainya. Kasian lah kami para pedagang, iuran ditagih, tapi hak kami tidak dipenuhi,” pungkasnya. (man)