KARAWANG, Spirit – Tingkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) penyuluh pertanian agar berdampak dengan meningkatnya produktivitas pertanian, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Karawang gelar Bimbingan Teknis Kapasitas Penyuluh Pertanian Melalui Sertifikasi serta Surveilans Penyuluh Pertanian.
Diketahui, Penyuluh Pertanian memiliki Peran penting dalam hal mendampingi dan mengawal petani melakukan motivasi, inovasi dalam pemberdayaan pertanian meningkatkan produksi dan produktivitas serta pendapatan petani, memajukan memandirikan petani sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) Sektor Pertanian Bidang Penyuluhan Pertanian melalui Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor:KEP.29/MEN/III/2010. Peningkatan SDM penyuluh pertanian melalui sertifikasi profesi penyuluh pertanian, semakin dibutuhkan untuk masa depan pertanian Indonesia.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini digelar di Hotel Front One Akshaya dan dihadiri oleh LSP, Rachmad Saputra, SE, M.Si.M, Kapuslat, Dr. Muhammad Amin, S.Pi, M.Si dan Kabalai, Dr, Ir, Ajat Jatnika, M.Sc, dan Drs. Rochman M.Si Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang serta seluruh penyuluh Pertanian se-Kabupaten Karawang.
Kepala DPKP Karawang, Drs. Rochman M.Si dalam sambutannya memyampaikan, seluruh penyuluh pertanian diwajibkan melaksanakan ataupun mengikuti pelatihan agar memiliki sertifikat kompetensi per tiga tahun sekali.
“Pelaksanaan Sertifikasi ini di lakukan pertiga tahun jadi wajib para penyuluh pertanian Muncul sertifikat-setifikat Sertifikasi artinya mereka dinyatakan kompeten sebagai penyuluh pertanian, dan memiliki sertifikat kompetensi,” ungkap Rochman, baru-baru ini.
Ia pun berharap dengan kegiatan tersebut, seluruh penyuluh pertanian se-Kabupaten Karawang bisa lebih profesional dalam melaksanakan tugasnya.
“Diharapkan dengan acara Sertivikasi ini para penyuluh pertanian lebih profesional dalam melaksanakan tugas dalam hal pendampingan para petani di wilayah se-kabupaten Karawang selain juga profesional ada juga ilmu-ilmu yang terbarukan dari pada pelatihan ini,” pungkasnya. (ist/red)