CILAMAYA WETAN, Spirit
Ratusan siswa SDN Sukakerta 3 Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, diberikan imunisasi campak (Measles) dan rubella (MR) oleh petugas medis puskesmas sukatani. Imunisasi tersebut sengaja diberikan kepada anak usia sembilan bulan hingga lima belas tahun, guna membasmi virus MR yang dapat memicu kecacatan dan kematian pada anak.
Menurut kepala SDN Sukakerta 3, Hj.Salbiyah Asnan mengatakan, kegiatan ini merupakan rekomendasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang digulirkan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan sebagai komitmen global dalam membasmi virus campak rubella.
“Alhamdulillah saat ini semua siswa disekolah kami diberi imunisasi campak rubella oleh petugas Puskesmas Sukatani,” ungkapnya, Sabtu (5/8) di sekolah.
Dikatakan Salbiyah, imunisasi diberikan untuk melindungi anak Indonesia khususnya anak di Kabupaten Karawang dari penyakit bawaan seperti gangguan penglihatan, pendengaran, kelainan jantung dan retardasi mental yang disebabkan adanya infeksi rubella pada saat kehamilan.
“Ternyata di sekolah ini, anak-anaknya pemberani, tidak takut disuntik. Walaupun diantaranya ada juga yang takut pada jarum suntik. Malah ada yang nangis juga,” katanya.
Sementara itu kepala Desa Sukakerta, H.Bukhori, untuk melindungi hak-hak anak Indonesia agar tetap sehat dan ceria serta melindungi masa depannya, pemerintah mencanangkan program kampanye campak rubella.
“Saya menyerukan semua anak usia 9 bulan sampai 15 tahun yang ada di Desa Sukakerta agar mendapatkan imunisasi Measles Rubella. Saya ucapkan terimakasih pada petugas medis Puskesmas Sukatani, khususnya kepala sekolah dan guru yang bisa meyakinkan anak didiknya untuk diimunisasi,” ujarnya.
Dikatakan Bukhori, menjaga anak untuk tetap sehat merupakan tugas para orang tua serta pemerintah. Anak merupakan titipan Allah, sebagai amanah yang harus disayangi, dididik, dijaga, dan diayomi, seperti menjaga anak dari jenis penyakit berbahaya. Imunisasi MR yang dicanangkan pemerintah ini, diharapkan dapat menjadi jalan terhadap pencegahan kedua penyakit tersebut.
“Program ini dilaksanakan serempak dibulan Agustus hingga September 2017. Puskesmas sebagai pelaksana diwilayah menggandeng seluruh sekolah, Paud/TK, SD/MI, dan Posyandu,” pungkasnya. (wan)