Musibah Jatuhnya Lion Air JT-610
PAKISJAYA, Spirit
Musibah jatuhnya pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610 banyak mengundang keprihatinan dan tanggapan dari berbagai kalangan. hal tersebut juga datang dari wakil ketua 1 DPRD Kabupaten Karawang, Sri Rahayu Agustina yang mengutarakan keprihatinannya terhadap musibah tersebut.
Selain prihatin terhadap para korban jatuhnya pesawat Lion Air dan keluarganya, wakil ketua 1 DPRD Karawang juga menanggapi baik tentang respon dan kerja jajaran pemerintah kabupaten Karawang dalam menyikapi kejadian tersebut.
Menurutnya Pemkab telah memberikan kemampuannya yang maksimal terhadap musibah jatuhnya pesawat Lion Air di perairan Karawang, hanya dirinya melihat ada sedikit kekurangan yang kedepannya harus diperbaiki bersama.
“Respon pemkab Karawang sangat baik dalam kejadian tak terduga ini, dengan memfasilitasi dan membantu keberadaan posko Tim Sar gabungan di pantai Tanjung Pakis ini. hanya dipandang perlu ada perbaikan atau evaluasi kedepannya tentang ketersedian anggaran lauk pauk yang ada di Dinas Sosial,” jelasnya kepada Spirit Jawa Barat, Selasa (30/10) malam di lokasi posko Tim Sar gabungan, pantai Tanjung Pakis, Pakisjaya.
Masih menurutnya anggaran lauk pauk tersebut dengan besaran Rp. 20 juta per tahun yang ada di Dinas Sosial, dianggapnya masih terbilang kecil setelah melihat secara langsung kondisi posko Tim Sar gabungan tersebut.
“Diketahui dapur umum pada hari ini menyediakan 1500 bungkus nasi untuk satu kali makan, satu hari tiga kali yang berarti dapur umum harus menyediakan 4500 bungkus nasi. Nah dari situ dirasa sangat minim anggaran yang tersedia, dan ini menjadi tugas kita kedepan untuk bisa lebih mengantisipasi agar pemkab Karawang benar-benar siap menghadapi hal yang tak diinginkan, dan siap tidak siap kita harus siap,” pungkasnya.
Dirinya pun mengutarakan keprihatinannya dan turut berbelasungkawa kepada para korban meninggal dan keluarga. (zul)