Sembilan Perusahaan Dipastikan Hengkang Ke Garut, Tiga Sudah Pembebasan Lahan

KARAWANG, Spirit

Sebanyak 9 perusahaan yang berdomisili di Karawang dipastikan hengkang dan berproduksi di Kabupaten Garut. Tiga perusahaan diantaranya sudah melakukan pembebasan lahan di kota yang terkenal dengan makanan khas dodolnya tersebut, dan PT Changsin digadang menjadi perusahaan yang terbesar.

“Ada sekitar 9 perusahaan yang bakal pindah dari Karawang ke Garut. Saat ini tengah mengurus perizinan, namun yang sudah mulai melakukan pembebasan lahan ada 3 perusahaan dan yang paling besar itu PT Changsin sekitar 150 hektare,” ungkap Bupati Garut Rudy Gunawan di Karawang, Selasa (16/5).

Rudy mengaku dari tiga perusahaan yang hengkang dari Karawang tersebut , Kabupaten Garut telah mempunyai tenaga kerja sekitar 22 ribu orang. “Dimana target kita tahun ini 100 ribu tenaga kerja,” ucapnya.

Pihaknya mengaku saat ini telah memiliki 4 Kecamatan yang menjadi zona industri diantaranya adalah Kecamatan Leles, Sela Awi, Limbangan dan Cibatu. “Semuanya sudah diteliti oleh Badan Geologi,” ucapnya.

Menyamai daya saing untuk menarik investor. Rudy mengatakan pihaknya pun memberikan kemudahan melalui perizinan dan pembebasan lahan di zona industri.

“Selain itu kita juga menawarkan tenaga kerja yang sudah terampil dengan adanya BLK (Balai Latihan Kerja) yang siap bekerja sama dengan perusahaan untuk keperluannya. Hanya saja kita akan menolak perusahaan yang memiliki limbah cair tekstil, untuk menjaga lingkungan Garut,” katanya.

Dirinya mengaku banyaknya perusahaan yang hengkang ke Kabupaten Garut akibat upah minimum Kabupaten (UMK) yqng hanya sebesar Rp1,6 juta dan harga tanah yang sangat murah di kisaran Rp500 ribu permeter.

“Bukan hanya dari Karawang, ada juga yang berasal dari wilayah Bekasi dan wilayah kabupaten/kota industri lainnya,” pungkasnya.(dit)

ILUSTRASI

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *