
BANYUSARI, Spirit
Cerita miris mengenai pendidikan di tanah air seolah tidak pernah usai. Sekolah-sekolah yang jauh dari perkotaan dan pusat pemerintahan, kerap mengeluhkan minimnya sarana dan prasana pendidikan.
Sekolah Dasar Negeri (SDN) Gembongan II Kecamatan Banyusari Kabupaten Karawang, kekurangan ruang kelas. Tambahan ruangan kelas tesebut dibutuhkan untuk mendukung proses kegiatan belajar mengajar agar berjalan dengan efektif.
Kepala SDN Gembongan II, Hj Yati, mengatakan, penambahan ruang kelas sangat mendesak guna mencukupi jumlah rombongan belajar yang ada.
“Jumlah ruang kelas cuman ada empat. Sementara rombongan belajar dari kelas satu sampai enam. Kantor gurupun tidak punya,” kata Yati kepada Spirit Jawa Barat, Rabu (31/1) disekolah.
Saat ini jumlah siswa dari kelas 1- sampai VI ada 91 anak. Sementara kelas yang tersedia hanya ada 4 ruangan. Jadi pihak sekolah membutuhkan dua ruangan kelas. Pihaknya meminta penambahan ruang kelas kepada dinas pendidikan, agar proses belajar mengajar tidak terganggu. Untuk saat ini pemakaian ruang kelas secara bergantian.
“Untuk mensiasati kekurangan ruang belajar tersebut, murid kelas 1 dan 2 dengan terpaksa disatukan dalam satu ruangan menggunakan skat. Sedangkan kelas 5 disatukan dengan ruang guru. Keinginan penambahan ruang kelas baru ini sudah kami ajukan. Besar harapan permohonan itu bisa diterima, agar proses belajar mengajar semakin lebih baik,” harapnya.
Pantauan media dilokasi, kekurangan kelas tidak mempengaruhi semangat siswa terutama dalam belajar. Mereka tetap antusias mengikuti proses belajar mengajar di sekolah. (wan)