KARAWANG, Spirit – Tingginya intensitas hujan yang membuat tiga desa di Kecamatan Rengasdengklok banjir merupakan siklus lima tahunan, hal tersebut dikatakan oleh Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana saat datangi lokasi banjir di perbatasan Desa Rengasdengklok Utara dan Desa Kertasari, Kecamatan Rengasdengklok, Senin (24/2/2020) pukul 01.00 WIB.
Kedatangan Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana bersama Dandim 0604 Karawang, Medi Hariyo Wibowo, dan Camat Rengasdengklok, Sri Redjeki, untuk memastikan suplai bantuan logistik kepada para korban terdampak banjir telah terdistribusikan dengan baik.
“Saya ke sini ini untuk memastikan bantuan logistik, kita sudah koordinasi. Malah udah dari tadi siang pak Dandim berada di sini (Rengasdengklok-red),” Kata Cellica kepada sejumlah awak media.
Dengan luasnya daerah yang di landa banjir, lanjut Bupati, Pemkab Karawang akan menambah keberadaan dapur umum dan menyediakan selimut buat warga terdampak banjir yang ada di pengungsian.
“Sudah ada dapur umum dari BPBD, tetapi kalau lihat lokasi di sini, ini terlalu jauh dari dapur umum BPBD. Harus dibikin dapur umum kedua untuk dua desa. Saya sudah koordinasi dengan PSM Rengasdengklok Utara, Bu Aan untuk dibuatkan dapur umum di sini,” tutur Bupati.
Masih menurut Cellica selain bantuan logistik, langkah penanganan banjir Rengasdengklok dalam jangka pendek adalah Pemkab akan melakukan proses pengeringan genangan air dengan menggunakan mesin pompa.
“Karena kalau tidak di pompa, genangan air ini membutuhkan waktu dua bulan untuk benar-benar surut. Secara solusi ini harus dipikirkan bersama antara Pemerintah Daerah, Provinsi maupun Pemerintah Pusat,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan Spirit Jawa Barat, disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi, tiga desa di Kecamatan Rengasdengklok, banjir. Sehingga ribuan jiwa masyarakat menjadi korban dan sebagian lainnya harus terpaksa mengungsi, Minggu (23/2/2020). (dar)