KARAWANG, Spirit
Menjelang pesta demokrasi masyarakat Jawa Barat pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilgub) Jabar tahun mendatang, anggota DPR-RI Fraksi Gerindra, Putih Sari berharap memiliki pemimpin yang bisa lebih fokus terhadap segala sektor di daerah-daerah pelosok.
Dikatakan Putih Sari disela-sela dirinya mensosialisasikan program keluarga berencana (KB) bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Dusun Lobang, Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang, harapan itu dilandasi oleh perhatian-perhatian pemimpin daerah yang selalu masih lebih fokus dengan sekitaran perkotaan.
“Saya harap pemimpin Jawa Barat kedepannya bisa lebih fokus ke daerah-daerah pelosok atau penghujung setiap daerahnya. Jangan hanya di pusat perkotaan setiap Kabupaten atau Kotanya saja,” ungkap Putih Sari kepada Spirit Jawa Barat, Sabtu (4/11).
Menurutnya, Provinsi Jawa Barat adalah salah satu daerah percontoan sehingga sangat membutuhkan sosok pemimpin yang bisa melakukan penataan dengan rata.
“Yang kota sangat maju sedangkan yang di daerah pelosok sangat tertinggal. Gak cuma berkonsentrasi di wilayah perkotaannya saja ya. Saya melihat seperti di desa-desa pelosok sangat tertinggal kemajuannya sehingga memiliki ketimpangan di berbagai leading sektornya,” katanya.
Provinsi Jawa Barat, lanjutnya, merupakan provinsi dengan populasi manusia terbanyak se-Indonesia dengan menoreh raihan Provinsi nomor 4 dengan jumlah penduduk terbanyak sekitar 24 juta manusia.
“Jumlah penduduk yang begitu padat, mudah-mudahan dari segi pendidikannya bisa lebih ditingkatkan lagi. Sebab, dengan mutu pendidikan yang bisa ditingkatkan itu, penduduk yang padat ini juga bisa turut meningkat segi pendidikannya,” ujarnya.
Disinggung terkait Pilgub Jabar 2018, Putih Sari enggan memberikan komentar banyak, terkait siapa yang akan diusung oleh partai politik yang di komandoi oleh Prabowo Subianto tersebut.
“Partai Gerindra sendiri, masih memilih dan memilah siapa yang cocok untuk maju di Pilgub Jabar tahun mendatang,” singkatnya.
Namun, tambahnya, DPP Gerindra hingga saat ini masih belum bisa menentukan siapa pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Jabar yang akan diusung.
“Masih dalam musyarawah, baik internal partai maupun musyaawarah dengan partai-partai lainnya yang siap untuk berkoalisi di Pilgub Jabar 2018. Atmosfer Pilgub Jabar 2018 mendatang juga, saya prediksi akan seperti Pilgub DKI Jakarta 2017 kemarin, akan ramai dengan setiap pasangan calonnya,” tambah Putih Sari. (not)

