CILAMAYA WETAN, Spirit – Dari sejak tahun 2011 lalu bangunan gedung Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Cilamaya milik Pemerintah Kabupaten Karawang digunakan untuk melayani kesehatan masyarakat. Ironisnya, meski bangunan tersebut tampak bagus dan layak, namun telah mengalami kerusakan parah pada atap bangunan. Sehingga, saat terjadi hujan, masing-masing ruangan kondisinya bocor.
“Bila musim hujan pasti bocor,atap bangunannya sudah pada lapuk. Antisipasinya ya dengan cara memasang bak atau ember untuk nampung air. Bocornya sudah lama sampai sekarang belum ada perbaikan. Akibatnya pelayanan terganggu,” ungkap Kasubag TU Puskesmas Cilamaya, Sumari kepada Spirit Jawa Barat, Selasa (2/8).
Menurutnya, kebocoran hampir terjadi pada semua ruang tempat pelayanan diantaranya ruang BP yang digunakan sebagai tempat pemeriksaan rawat jalan. Termasuk juga ruang USG, ruang KIA, ruang TB/P2M serta ruangan MTBS dan ruang TU.
“Sekarang pemeriksaan dilakukan tidak di ruang BP. Semua komputer ditutup rapat pakai terpal plastik, agar tidak terkena air hujan. Dulu pernah terjadi komputer kebakar akibat kemasukan air hujan. Mau pindah, pindah kemana, semua ruangan sama pada bocor,” katanya.
Dikataknnya, kondisi kerusakan tersebut sebetulnya sudah disampaikan pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang dan konon katanya akan segera dilakukan perbaikan. Namun, sampai saat ini, kata dia, belum terwujud.
Untuk itu, ia berharap renovasi segera dilaksanakan,karena sarana dan prasarana yang memadai menjadi faktor dalam peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
“Kata Pak Barjo Kasubag Umum dan Perlengkapan Dinkes Karawang, perbaikan puskesmas Cilamaya akan dilaksanakan pada tahun 2016 sekarang. Mudah-mudahan cepat terealisasi,” katanya. (wan)