KARAWANG,Spirit
Direktur Utama PT Pupuk Kujang, Nugraha Budi Eka Irianto terima kunjungan utusan khusus Presiden Seychelles ASEAN, HE Nico Barito yang juga Sekertaris Jendral Forum of Small Medium Economic africa-asean (FORSEAA). Kunjungan tersebut juga diterima jajaran direksi PT Pupuk Kujang di Ruang Rapat Kamojing PT Pupuk Kujang, Senin (23/10) pagi.
“Pada kesempatan kali ini, kedua belah pihak menandatangani nota kesepahaman terkait pengembangan UKM komoditas export yang mencakup pemasaran produk sektor kerajinan, fashion, industri berbasis agrobisnis, bimbingan teknis serta peningkatan business to business bagi mitra binaan atau disebut juga anak angkat perusahaan PT Pupuk Kujang dan UKMĀ Republik Seychelles,” ujar Dirut PT Pupuk Kujang, Nugraha Budi Eka Irianto kepada Spirit Jawa Barat, Senin (23/10) disela-sela usai menerima kunjungan itu.
Pupuk Kujang sebagai tuan rumah, sambung Anto sapaan akrabnya, mengawali kegiatan kunjungan dengan memperkenalkan produk-produk unggulannya yang terdiri dari berbagai macam jenis produk ritel yang diantaranya kemasan 5 kilogram yang terdiri dari pupuk organik, pupuk hayati, benih padi dan benih tanaman.
Kunjungan tersebut, sambungnya, kemudian dilanjutkan dengan menampilkan beberapa produk UKM Mitra binaan Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) PT Pupuk Kujang yang telah disiapkan didalam booth antara lain telur asin bakar batik, miniatur pesawat, seni rajut dan kerajinan anyaman eceng gondok.
“Kami sangat antusias dan senang jika UKM binaan Pupuk Kujang dapat dikembangkan usahanya di kancah Internasional, tentunya dengan hubungan bilateral ini dapat menjadi peluang untuk kedua belah pihak,” ujarnya.
Dalam lawatannya kali ini ke PT Pupuk Kujang, Nico Barito menyatakan bahwa dirinya telah lama mengetahui tentang PT Pupuk Kujang, khususnya mengenai UKM yang dibina sejak tahun 1970an. Hal ini tentu sejalan dengan tujuan utama FORSEAA yakni tentang pengembangan sektor UKM di ASEAN dan Afrika.
“Saya sudah lama dengar tentang program pengembangan UKM oleh Pupuk Kujang dan sangat senang sekali jika nantinya kedua belah pihak menjalin bilateralĀ khususnya tentang UKM ini,” ungkap Nico.
Pada kesempatan itu pula, Nico menuturkan, banyak peluang yang dapat diraih oleh PT Pupuk Kujang di benua Afrika.
Dirinya menyebut benua Afrika yang memiliki jumlah penduduk sekutar 1.2 Miliar, merupakan sebuah potensi pasar yang besar dengan Seychelles sebagai gerbang masuknya.
“Kami,Seychelles, adalah gerbang masuk ke benua Afrika, dan itu adalah pasar yang besar untuk nantinya bisa memanfaatkan produk dari UKM Pupuk Kujang,” katanya.
Dikatakan Nico juga, sambungnya, tantangan dengan fasilitas yang dimiliki dan pengalaman lebih dari 40 tahun dalam pengembangan UKM, bukanlah hal yang mustahil bagi PT Pupuk Kujang untuk dapat melakukan export produk kenegaranya. Dicontohkan Nico, bahwa PT Pupuk Kujang mampu untuk memproduksi sayuran organik berkualitas tinggi yang dapat di export untuk dapat memenuhi kebutuhan hotel-hotel bintang 5 di Seychelles.
“Dengan kualitas sayur organik yang baik dan produksi yang berlanjut, saya kira PT Pupuk Kujang mampu memenuhi kebutuhan sayuran Organik di tempat kami, dan kami siap untuk membantu,” tambahnya.
Dari informasi yang dihimpun juga, negara Seychelles dengan luas 459km2 dan berjarak 1600 kilometer sebelah timur daratan benua Afrika tersebut, memiliki ratusan hotel berbintang lima dengan rata-rata pendapatan negaranya mencapai 232.8 juta Euro dengan kedatangan hampir mencapai 200 ribu wisatawan setiap tahunnya. (not)