Plt Kepala UPTD Pertanian Banyusari Jarang Ngantor

BANYUSARI, Spirit

Komitmen pemerintah untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat tercoreng oleh ulah oknum satu ini. Betapa tidak, gara-gara jarang ngantor, Plt kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pertanian Kecamatan Banyusari, Karawang, Jawa Barat, Handoko, dikeluhkan banyak pihak.

Contohnya, sejumlah awak media setempat mengaku kesulitan, jika ingin memperoleh informasi atau hal lain yang berkaitan dengan program-program pertanian. Mereka mengaku harus menghubunginya dulu, jika ingin niatannya tercapai.

“Jika ada yang ingin ditanyakan sangat susah. Karena, Handoko jarang ada dikantor. Kami harus bagaimana untuk mendapatkan informasi,” ujar wartawan senior, Jaenudin kepada Spirit Jawa Barat, Senin (22/1) dibanyusari.

Menurut salah satu PPL Pertanian Banyusari yang tidak mau disebut namanya, mengatakan, Kepala UPTD Pertanian Handoko memang kerap tidak berada di kantor. Sehingga, dalam memberikan pelayanan kepada petani kurang maksimal, seharusnya jemput bola, bukan dengan cara konvensional.

“Kepala Uptd nya Plt, tugas yang sebenarnya di UPTD Pertanian Telagasari. Jadi jarang datang kesini, sekalipun ngantor, itu kalau ada niatnya sendiri,” katanya.

Sangat disayangkan, kantor UPTD itu dibangun bukan menjadi pelengkap semata. Melainkan, untuk lebih meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan pada masyarakat khususnya para petani.

“Saya tidak tahu percis berapa jumlah petani yang mendapat asuransi ganti rugi gagal panen musim panen kemarin. Karena datanya ada di Pak Handoko, datang aja ke telagasari, mungkin bisa ketemu kalau kesanamah, takut salah,” cetusnya, ketika ditanya awak media terkait program itu.

Sementara itu Handoko saat hendak dikonfirmasi terkait proram asuransi tersebut, tidak berhasil ditemui. (wan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *