KARAWANG, Spirit – Dan, para ibu-ibu itu pun sontak bergaya ceria seiring alunan musik yang mengiringi. Lalu di momen berikutnya, mereka juga serempak hening menyimak paparan kelompok Ibu-ibu lain yang minoritas, yang tampak menjadi pengendalinya.
Begitulah, di antaranya, swasana lk ketika para Ibu-ibu yang tergabung dalam wadah Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Karawang menggelar acara di wilayah kecamatan Rawamerta. Acara dilangsungkan di lapangan upacara Kantor Kecamatan Rawamerta, Jumat pagi, 8 Oktober 2021.
Ketua Perwosi Karawang, dr. Cellica Nurrachadiana melalui Wakil Ketua Hj. Ani Suharyani yang ditemui seusai acara, mengatakan kegiatan tersebut merupakan pelaksanaan program pembinaan pihaknya untuk anggota Perwosi Ranting Rawamerta.
Bahwa selain berupa penjelasan terkait Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) dan lainnya, kata Hj. Ani, semua diawali dengan kegiatan senam bersama. “Dan kegiatan kami memang seperti itu,” ujar Hj. Ani yang juga ditemani Sekretaris Sitti Imas Masitoh, dan Bendahara Tati Tasmiati.
Dijelaskan Hj. Ani. Selain soal AD/ART, penjelasan juga tentang tugas dan fungsi masing-masing bidang, yang nantinya pengurus bisa membangun organisasi yang baik dan sehat. Di luar itu, salah satunya juga soal informasi akan digelarnya lomba Senam Kreasi Perwosi Karawang (SKPK) 2022.
Hj. Ani mengatakan, pembinaan di Ranting Kecamatan Rawamerta merupakan program kerja dari Perwosi Karawang. Tujuannya untuk mendorong pengurus ranting kecamatan dan desa agar aktif menjadi motor penggerak dalam memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat.
Dengan digelarnya pembinaan tersebut, Hj. Ani berharap masyarakat khususnya wanita di Ranting Kecamatan Rawamerta bisa berolahraga minimal seminggu sekali. Juga karenanya bisa pula mengajak keluarganya untuk cinta olahraga, sehingga wanita Karawang dan seluruh anggota keluarganya bisa sehat dan bugar,.
“Sehat yang termasuk di era pandemi Covid-19 ini,” ujar Hj. Ani seraya memaparkan karena era pandemi itu pula, maka peserta kegiatan pembinaan pun dibatasi hanya 30 orang, yang terdiri dari pengurus ranting kecamatan dan istri kepala desa se-Kecamatan Rawamerta. (dea)