Pengaruh Renang Gaya Bebas Terhadap Kebugaran Remaja

Oleh: Alvindo Dony Firmansyah
(Mahasiswa S1 Prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Universitas Singaperbangsa Karawang)

ABSTRAK
Berenang adalah salah satu dari banyak olahraga yang dilakukan di seluruh dunia. Renang merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan baik di olimpiade nasional maupun mancanegara, seperti yang sudah diketahui. Perenang dapat memilih dari berbagai tingkat gerakan atau gaya yang sesuai dengan preferensi mereka. Banyak orang yang bisa berenang, namun terkadang keterampilan dasar yang tepat dan cara yang lebih efektif kurang diperhatikan sehingga banyak terjadi kesalahan dalam berenang dan tubuh menjadi cepat lelah untuk berenang. Gerakan tangan, kaki, cara bernapas, dan kombinasi dari gerakan-gerakan tersebut merupakan cara renang yang harus diperhatikan, khususnya pada renang gaya bebas. Untuk membiasakan kombinasi dari ketiga gerakan tersebut, dibutuhkan banyak sekali latihan untuk menyinkronkan keempatnya. Kesalahan teknis dapat mengakibatkan ketidakseimbangan tubuh dan memperlambat berenang.

Kata Kunci: Pengaruh Renang Terhadap kebugaran Remaja

ABSTRACK
Swimming is one of the many sports practiced around the world. Swimming is a sport that is contested in both national and international Olympics. As is well known, Swimmers can choose from a variety of stroke levels or styles to suit their preferences. Many people can swim, but sometimes the right basic skills and more effective methods are not paid attention to so that many mistakes occur in swimming and the body gets tired quickly to swim. The movement of the hands, feet, how to breathe, and the combination of these movements is a way of swimming that must be considered, especially in freestyle swimming. To get used to the combination of the three movements, it takes a lot of practice to synchronize all four. Technical errors can unbalance the body and slow down swimming.

Key words : Effects Of Swimming On Adolescents fitness


PENDAHULUAN
1.1 latar Belakang
Tubuh manusia sangat bergantung pada kebugaran, terutama pada remaja. Masa remaja merupakan masa dimana mereka tumbuh dan berkembang, serta sibuk dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Setiap orang pasti memiliki tingkat ketahanan fisik yang unik. Kebugaran dapat dipecah menjadi dua kategori utama, yaitu komponen yang berkaitan dengan kesehatan dan komponen yang berkaitan dengan kemampuan, menurut Sudarsono (2008). Kebugaran kardiopulmoner, kebugaran otot (kekuatan dan daya tahan otot), fleksibilitas otot, dan komposisi tubuh membentuk empat kategori kebugaran yang terkait dengan kesehatan secara keseluruhan. Komponen yang paling penting dari tubuh kita adalah kebugaran kardiopulmoner karena memiliki pengaruh pada derajat kebugaran seseorang. Menurut pengamatan yang dilakukan oleh Nugroho (2014), hasil kebugaran fisik remaja bervariasi. Perbedaan masyarakat antara masyarakat yang tinggal di kota dan masyarakat yang tinggal di desa, serta fakta bahwa masyarakat di kota cenderung memiliki gaya hidup yang lebih sedentary karena kemajuan teknologi, semua berdampak pada perbedaan ini. Berbagai gerakan dan temuan penelitian ini menunjukkan betapa tidak fitnya remaja saat ini. Masa transisi dari masa kanak-kanak menuju kedewasaan disebut masa remaja. (Martono dkk. 2008). Kebugaran sangat penting bagi remaja karena masa remaja merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan. Istilah “pubertas” mengacu pada masa ketika seseorang pertama kali mengalami pubertas. Menurut Sartono (2015), renang gaya merangkak gaya bebas meliputi komponen-komponen seperti posisi tubuh, gerakan kaki, gerakan lengan, dan pernapasan.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam  penelitian ini adalah: Apakah ada pengaruh renang gaya bebas terhadap kebugaran remaja?

1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
(1) Tujuan Umum
Untuk mengetahui pegaruh renang gaya bebas terhadap kebugaran.
(2) Tujuan Khusus
Untuk mengetahui pengaruh antara renang gaya bebas terhadap kebugaran remaja.


KERANGKA TEORI
1.3 Renang
Berenang merupakan kegiatan yang sangat baik untuk meningkatkan dan menjaga kebugaran jasmani seseorang karena dapat melatih dan mengembangkan otot-otot tubuh secara keseluruhan. karena setiap otot bergerak saat berenang. Otot-otot tubuh dapat mengembang saat berenang, membuatnya lebih elastis. Berenang bermanfaat untuk meningkatkan tenaga dan stamina. (Saputra, 2010). Selain menjadi gaya renang tercepat, gaya bebas atau merangkak juga merupakan gaya renang yang sangat efektif. Pukulan dan gerakan dilakukan secara serempak. Gaya bebas, dalam arti luas, mengacu pada kemampuan berenang dengan cara apa pun yang dipilih. Sebaliknya, memilih gaya bebas-sering disebut sebagai gaya merangkak-selama kompetisi. Gaya bebas atau crawling disebut sebagai teknik yang sangat efisien karena banyak menggunakan otot dan persendian tubuh. Berenang adalah olahraga kardiovaskular yang dilakukan sesuai dengan FITT yang ditetapkan. Intensitas harus antara 75% dan 85% DIM, dengan sesi latihan berlangsung kira-kira 20 sampai 60 menit terus menerus dengan tahapan untuk pemula berlangsung 15 sampai 20 menit, menurut Sudarsono (2008). Jika Anda berhasil melewati level pertama, batas waktu kemudian akan ditingkatkan menjadi 30 menit, dan terakhir menjadi 60 menit

2.2 Komponen Motorik
Gerakan pertama pada gerakan awal ada pada tungkai atas. Otot-otot di tulang selangka yang terlibat dalam menarik lengan ke dalam air adalah pectoralis mayor dan latissimus dorsi. Otot biceps brachii dan brachialis pada fleksor siku berkontraksi saat gerakan menangkap, dan otot triceps brachii berkontraksi saat lengan mulai diluruskan. Manset deltoid dan rotator (m, supraspinatus, m, infraspinatus, ra teres mayor, m. teres minor) adalah otot yang aktif selama masa pemulihan.Transversus abdominis, rectus abdominis, dan erector spine adalah otot yang berkembang menjadi core stabilizer selama masa pemulihan.Gerakan selanjutnya melibatkan tungkai bawah dan terjadi di sana.Fase mendorong dan fase pemulihan adalah dua tahap yang masing-masing memiliki. Fasc yang menyodorkan adalah yang pertama. Iliopsoas dan rektus femoralis, dua otot panggul, serta otot tungkai atas terlibat dalam periode ini. Otot gluteus maximus dan gluteus medius kemudian digunakan pada masa pemulihan yang diikuti dengan kontraksi pada kelompok otot hamstring. (m. bicep femoris, m. semitendinosus, m. semimembranosus). Saat tekanan air terlalu besar, otot di soleus dan gastrocnemius akan mengerut.(Mcl.cod, 2010).

2.3 Kebugaran Jasmani
Masa remaja adalah masa dimana remaja masih dalam masa pertumbuhan, dan pada masa ini tubuh mereka sedang mengembangkan sifat-sifat yang matang secara fisik seperti kekuatan, kecepatan. dan stamina kardiorespirasi. Elemen ini merupakan bagian dari elemen fitness secara keseluruhan. Olahraga teratur dalam dosis dan instruksi yang telah ditentukan diperlukan untuk membentuk kebugaran remaja. (Husdarta dan Kusmaedi, 2010). Ujian bleep adalah salah satu dari banyak penilaian kebugaran yang tersedia. 20 meter, satu speaker, satu laptop, timer, meteran, dan alat tulis


KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari hasil analisa dapat disimpulan bahwa ada pengaruh renang gaya bebas terhadap kebugaran remaja.

4.2 Saran
1. Bagi Institusi Pendidikan
Dapat digunakan sebagai salah satu latihan rutin yang digunakan untuk meningkatkan kebugaran pada remaja adalah renang gaya bebas.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
Studi ini dapat berfungsi sebagai panduan untuk penelitian masa depan tentang latihan yang bisa meningkatkan kebugaran pada remaja dan membantu kami melakukan studi yang lebih baik. A jumlah responden yang lebih banyak dan pertanyaan yang lebih beragam tentang kebugaran remaja. (*)


DAFTAR PUSTAKA
Santoso, D. A. (2019). Peran Pengembangan Media Terhadap Keberhasilan Pembelajaran PJOK di Sekolah. Prosiding Seminar Nasional IPTEK Olahraga, 12-16.

Sumarsono, A., & Anisah. (2019). Audio Visual Media as An Effective Solution for Motor Learning . Jurnal Pendidikan Jasmani dan Olahraga , 103-110.

Badruzaman, Yudha M. Saputra. (2020) Pengaruh Pembelajaran Renang Selama delapan Minggu Terhadap Peningkatan Kemampuan Dasar renang Gaya Bebas Untuk Pemula Mahasiswa Ilmu Keolahragaan

Abdul Narlan, Ari Priana, Ridwan Gumilar (2023) Pengaruh Dryland Swimming  Workout Terhadap Peningkatan Vo2max Dalam Olahraga Renang

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

RSS
Follow by Email