Pengaruh Latihan Pembelajaran Renang terhadap Kebugaran Jasmani

Oleh: Angga Ramadiputra
(Mahasiswa S1 Prodi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi, Universitas Singaperbangsa Karawang)

Pengertian Renang

Renang adalah olahraga yang melombakan kecepatan atlet renang dalam berenang. Berenang biasanya dilakukan tanpa perlengkapan buatan. Kegiatan ini dapat dimanfaatkan untuk rekreasi dan olahraga. Berenang dipakai sewaktu bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya di air, mencari ikan, mandi, atau melakukan olahraga air.

Berenang untuk keperluan rekreasi dan kompetisi dilakukan di kolam renang. Manusia juga berenang di sungai, danau, dan laut sebagai bentuk rekreasi. Olahraga renang membuat tubuh sehat karena hampir semua otot tubuh dipakai sewaktu berenang.

Gaya renang yang diperlombakan adalah gaya bebas, gaya kupu-kupu, gaya punggung, dan gaya dada. Perenang yang memenangkan lomba renang adalah perenang yang menyelesaikan jarak lintasan tercepat. Pemenang babak penyisihan maju ke babak semifinal, dan pemenang semifinal maju ke babak final. Bersama-sama dengan loncat indah, renang indah, renang perairan terbuka, dan polo air, peraturan perlombaan renang ditetapkan oleh badan dunia bernama Federasi Renang Internasional (FINA). Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) adalah induk organisasi cabang olahraga renang di Indonesia.

KEBUGARAN jasmani merupakan syarat yang harus dipenuhi agar kita dapat melakukan aktivitas hidup sehari-hari dengan baik. Pengertian lain, kebugaran jasmani, adalah kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan. Istilah kebugaran jasmani mempunyai arti tidak berbeda dengan aspek kebugaran jasmani total atau yang dikenal dengan kebugaran jasmani.

Secara umum pengertian kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan ringan dan mudah tanpa merasakan kelelahan yang berarti dan masih memiliki cadangan energi untuk melakukan aktivitas lainnya.

Semakin tinggi tingkat kebugaran jasmani seseorang maka semakin baik pula kemampuan kerja jasmani seseorang. Kebugaran fisik adalah kunci sebenarnya untuk kesehatan dan stamina. Oleh karena itu, sebagian orang rutin melakukan berbagai latihan dan aktivitas fisik, seperti berolahraga. Tubuh menjadi lebih bugar dan tidak mudah terserang penyakit. Selain kondisi kesehatan yang stabil, senam kebugaran jasmani membuat tubuh terasa lebih segar. Jadi semakin banyak Anda berolahraga, semakin sedikit Anda lelah. Latihan kebugaran jasmani dapat meningkatkan daya tahan tubuh Anda. Meski penting, masih ada orang yang belum memahami apa itu kebugaran jasmani.

Di Indonesia, istilah kebugaran jasmani banyak digunakan di masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Memberikan wawasan tentang kebugaran yang benar sulit karena kebugaran adalah masalah besar kompleks. Pengertian kebugaran jasmani yang diberikan oleh para ahli berbeda-beda, antara ahli dengan ahli tidak sama, hal ini dapat kita pahami lihat antara lain pendapat masing-masing ahli:

Menurut Kockey dalam Sumarjo (2002:43), kebugaran adalah kemampuan untuk melakukan tugas sehari-hari dengan mudah, tanpa cukup lelah dan juga bisa menikmati waktu luang mereka dapat melakukan pekerjaan tak terduga dalam keadaan darurat.

Menurut Sadoso Sumosardjuno (1998:19), kebugaran adalah kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan mudah, tanpa merasa terlalu lelah dan masih memiliki sisa atau cadangan energi untuk menikmati waktu luangnya dan kebutuhan lainnya Tiba-tiba. Bisa juga ditambahkan, fitnes adalah skill melakukan tugas dengan baik bahkan dalam kondisi sulit, di mana siapa pun yang kekurangan kesegaran tidak akan bisa.

Menurut Muhajir (2004:2), kebugaran jasmani adalah kemampuan dan kemampuan tubuh untuk melakukan perubahan (adaptasi) terhadap pelepasan fisik diberikan kepadanya (dari pekerjaan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan yang berlebihan. Setiap orang membutuhkan kesegaran kondisi fisik yang baik sehingga dapat melakukan pekerjaannya dengan baik dan benar efisien tanpa mengalami kelelahan.

Teknik Dasar Renang

Renang memiliki beberapa macam gaya. Sebelum kita membahas tentang gaya renang, kita perlu banget nih Grameds buat mempelajari beberapa teknik dasar yang harus kita kuasai lebih dulu. Yuk kita bahas agar bisa semakin cepat mahir berenang.

1. Teknik Mengapung

Bagi pemula, teknik ini tidak mudah. Ketika melakukannya untuk pertama kali atau masih awal-awal latihan, biasanya tubuh masih kaku. Kunci melakukan teknik ini ada badan diharuskan rileks dan tetap tenang. Semakin panik, maka semakin besar kemungkinan tubuh Grameds tenggelam. Untuk berlatih teknik ini, Grameds bisa melakukannya dengan dua macam cara, yaitu mengapung berdiri atau mengapung telentang. Untuk melatih kemampuan mengapung berdiri, Grameds perlu berdiri di pinggir kolam. Untuk keamanan, pilihlah kolam renang yang tidak terlalu dalam. Pastikan semuanya aman dan secara perlahan, mulailah menyelam dengan tangan berpegangan pada tepi kolam. Setelah itu, tarik nafas dalam-dalam dan coba dorong badan Grameds menjauh dari tepi kolam. Posisikan tangan dan kaki sejajar di permukaan air. Jangan lupa gerakkan tangan seperti kepakan sayap ayam dan kaki bergerak seperti gerakan kaki saat melakukan gaya dada. Sementara untuk melatih kemampuan mengapung dengan telentang, Grameds bisa memposisikan badan tegak namun kepala menghadap tegak ke atas. Jangan lupa untuk menginjak dasar kolam renang. Setelah itu, pegang tepi kolam, luruskan kaki, luruskan, dan pastikan telinga terendam di dalam air. Untuk menemukan posisi yang seimbang, banyak ahli yang menyarankan untuk melakukan tahapan-tahapan di atas sebanyak 10 sampai 15 kali.

2. Teknik Pernapasan

Pernafasan sangat penting dalam olahraga renang karena kekuatan dan kecepatan seorang perenang sangat dipengaruhi oleh kekuatan nafas Grameds. Pertama, Grameds berdiri di tepi kolam dengan rendah, namun pastikan wajah tetap berada di atas permukaan air. Kedua, bernafaslah melalui mulut. Tahan beberapa waktu dan masukkan kepala Grameds ke dalam air. Jangan lupa hembuskan melalui hidung Grameds. Yang perlu diingat adalah menghirup nafas melalui mulut dan menghembuskannya melalui hidung. Jangan terbalik ya, Grameds. Ketiga, yang tidak kalah penting, melakukan latihan terus-menerus hingga Grameds menemukan pola bernafas yang khas sesuai kemampuan Grameds sendiri. Disarankan para ahli, latihan pernafasan dilakukan 10-15 kali setelah latihan agar nafas Grameds kuat.

3. Teknik Meluncur

Teknik ini merupakan upaya untuk menyeimbangkan tubuh di awal renang. Teknik meluncur dilakukan dengan meluncurkan tubuh secara horizontal di bawah permukaan air. Pertama, Grameds masuk ke dalam kolam dan berdiri dengan posisi membelakangi dinding kolam. Kemudian salah satu telapak kaki ditempelkan ke dinding dengan jari-jari kaki menghadap ke bawah. Posisi ini sangat penting untuk memperbesar luas permukaan gaya tolakan saat meluncur. Kedua, dengan menggunakan kaki, doronglah badan untuk meluncur. Kemudian posisikan kedua tangan sejajar lurus ke depan untuk memecah air sehingga tidak banyak gaya yang terbuang karena halangan air. Sebisa mungkin, atur kepala masuk ke dalam air dan telinga tingginya sejajar dengan kedua lengan. Jangan lupa untuk sesering mungkin melatih tahapan-tahapan hingga Grameds menemukan keseimbangan dalam melakukan teknik meluncur. Tidak hanya itu, perlu bagi Grameds untuk mengendalikan ketakutan dan kepercayaan diri. Sebab beberapa orang gagal bukan pada tekniknya, namun ia sudah kalah sebelum mencoba karena tidak percaya diri dan takut. (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *