KARAWANG, Spirit – Dalam upaya memberdayakan potensi masjid sebagai pusat ekonomi dan teknologi di lingkungan masyarakat, tim dosen dari Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) menggelar program pengabdian masyarakat di Desa Puseurjaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang. Program bertajuk “Peningkatan Pendapatan Masjid Nurul Huda Melalui Layanan Internet Berbasis Fiber Optik” ini bertujuan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan ekonomi masjid melalui usaha layanan internet dengan teknologi Fiber To The Home (FTTH).
Ketua tim pengabdian, Agung Susilo Yuda Irawan menjelaskan bahwa inisiatif ini tidak hanya membantu masjid dalam hal pendanaan, tetapi juga membuka peluang bagi masyarakat sekitar untuk mendapatkan akses internet berkualitas dengan harga yang terjangkau.
“Dengan memanfaatkan teknologi fiber optik, kami berharap bisa memberikan akses internet yang cepat dan stabil, sekaligus memberikan tambahan pemasukan bagi operasional Masjid Nurul Huda,” ujarnya.
Program ini melibatkan sejumlah kegiatan mulai dari pelatihan teknis, instalasi jaringan, hingga pendampingan bisnis. Tim pelaksana yang terdiri dari dosen-dosen Prodi Informatika, dibantu mahasiswa, melakukan instalasi dan konfigurasi jaringan internet yang melibatkan perangkat canggih seperti Optical Line Terminal (OLT), Optical Network Terminal (ONT), dan Mikrotik. Proses ini memakan waktu sekitar satu bulan, mencakup tahap perencanaan, pemasangan perangkat, hingga pengujian jaringan.
“Kami juga memberikan pelatihan teknis kepada mitra pengelola masjid terkait manajemen jaringan, troubleshooting, serta cara mengelola bandwidth agar setiap pelanggan bisa mendapatkan pengalaman internet yang optimal,” tambah Agung.
Selain pelatihan teknis, tim UNSIKA juga memberikan panduan manajemen bisnis, seperti cara menentukan harga layanan, strategi pemasaran, hingga pengelolaan pelanggan.
Salah satu pengurus Masjid Nurul Huda, Oop, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada tim dosen UNSIKA atas program ini.
“Kami sangat terbantu dengan adanya program ini. Selain dapat meningkatkan pelayanan kepada jamaah, masjid juga memiliki sumber pendapatan baru dari layanan internet ini, yang nantinya akan digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan keagamaan dan sosial di masjid,” katanya.
Ke depan, tim pengabdian UNSIKA akan terus mendampingi Masjid Nurul Huda dalam mengelola layanan internet ini hingga mencapai target minimal 20 rumah pelanggan. Harapannya, program ini dapat menjadi model usaha mandiri bagi masjid-masjid lain di Karawang dan sekitarnya.
Program pengabdian ini merupakan wujud dari komitmen Universitas Singaperbangsa Karawang dalam mengembangkan masyarakat berbasis teknologi dan ekonomi, serta mendukung pemberdayaan masjid sebagai pusat kemajuan komunitas lokal. (ist/red)