KARAWANG, Spirit Jawa Barat
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Karawang mendesak eksekutif untuk menertibkan Se’er yang diduga dijadikan tempat lokalisasi yang berada tak jauh dari stasiun kereta Karawang. Pasalnya, lahan milik PT KAI itu bisa dijadikan tempat relokasi pedagang kaki lima (PKL) jika ada kerjasama antara Pemkab dengan perusahaan perkeretaapian itu.
Ketua Komisi D DPRD Karawang, Pendi Anwar mengatakan, Se’er yang diduga sering dijadikan tempat lokalisasi harusnya ditertibkan oleh Pemkab Karawang. Akan tetapi harus ada kerjasama dengan PT KAI agar tempat itu tidak dibiarkan kosong yang akibatnya warung-warung disana tidak tumbuh lagi.
“Pemkab bisa bekerjsama dengan PT KAI agar Se’er itu dijadikan tempat relokasi PKL, sehingga tempat itu tidak menjamur lagi ketika ditertibkan,” katanya, Selasa (4/4).
Selain itu, lanjut Pendi, Dinas Sosial bisa memberikan pelatihan kepada penghuni Se’er agar tidak kembali melakukan pekerjaan yang sama. “Untuk PSK (Pekerja Seks Komersial, red) yang ada di Se’er itu diberikan pelatihan keterampilan agar tidak bekerja lagi disana,” ujarnya.
Menurut Pendi, dibutuhkan ketegasan dari Pemkab Karawang untuk melakukan penertiban ini, sebab sudah puluhan kali Se’er dibongkar tapi tetap tumbuh lagi bak jamur dimusim hujan. “Diperlukan juga sinergitas antar lembaga agar tempat yang diduga jadi sarang prostitusi itu tidak lagi dibangun,” tandasnya.
Dikatakan juga, tidak hanya dijadikan tempat prostitusi, tapi pihaknya juga menerima laporan dari masyarakat jika di Se’er juga jadi tempat perjudian. “Kita minta untuk ditertibkan, apabila berlarut-larut tidak ditertibkan, akan merusak moral dan meresahkan warga sekitar,” tuturnya. (ist)
