KARAWANG, Spirit – Anggota Komisi IV DPRD Karawang, Asep Syaripudin, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap pembangunan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Kalangsari yang berpotensi tidak selesai tepat waktu dan menghasilkan kualitas yang tidak memuaskan.
“Kami sudah menjadwalkan untuk meninjau langsung lokasi pembangunan. Molornya proyek seperti ini bukan hal baru. Sebelumnya, kasus serupa juga terjadi di Puskesmas Klari, meskipun ada addendum kontrak, hasil pekerjaannya tetap buruk,” ujar Asep, Kamis (19/12/24).
Asep bakal tak segan-segan mengecam jika pembangunan Puskesmas Kalangsari yang dikerjakan oleh CV. Selovena dengan nilai kontrak sebesar Rp4,98 miliar lebih ini tak sesuai jadwal (mangkark) dan hasilnya mengecewakan.
“Kami meminta Dinas Kesehatan dan Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (Barjas) lebih serius dalam menyusun perencanaan kontrak, khususnya dalam hal durasi waktu pengerjaan. Pembangunan gedung memerlukan waktu lebih panjang dibandingkan proyek lain, seperti pengecoran jalan. Karena itu, jadwal lelang dan kontrak harus direncanakan dengan matang,” tegas Asep yang akrab disapa Asep Ibe.
Selain itu, Asep mengingatkan agar proyek pembangunan gedung tidak dimulai pada triwulan terakhir tahun anggaran. Hal ini untuk menghindari risiko keterlambatan akibat keterbatasan waktu pengerjaan dan faktor cuaca.
“Penjadwalan di akhir tahun sangat berisiko, terutama karena waktu yang sempit dan curah hujan tinggi pada bulan-bulan terakhir,” jelasnya.
Komisi IV DPRD Karawang mendesak agar pihak kontraktor dan Dinas Kesehatan serius dalam merencanakan dan mengawasi proyek ini. Tujuannya adalah memastikan pembangunan berjalan lancar, selesai tepat waktu, dan menghasilkan kualitas yang sesuai standar. (red)