BANDUNG, Spirit – Ratusan mahasiswa angkatan 2017 UIN Sunan Gunung Djati (SGD) Bandung, tolak pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Dari Rumah (KKN-DR) dengan membuat voting dan survei melalui Aplikasi yang disediakan oleh website https://surveyheart.com/.
Ketua aliansi mahasiswa angkatan 2017 UIN SGD Bandung, Raden Sofwan mengatakan, berdasarkan hasil survey dan voting tersebut hampir seluruh mahasiswa angkatan 2017 menolak melakukan KKN-DR.
Masih menurut Raden, survei tersebut dilakukan sebagai bukti bahwa meskipun mahasiswa angkatan 2017 telah melakukan registrasi pelaksanaan KKN-DR tapi mereka menolak dengan berbagai alasan karena SOP pelaksanaan KKN-DR yang dianggap tidak jelas.
“Sejatinya kami mahasiswa angkatan 2017 UIN SGD Bandung sangat menolak Pelaksanaan KKN-DR ini, karena sistem dan prosedurnya tidak jelas dan membuat kami mahasiswa kebingungan, oleh karena itu kita membuat survei voting yang kemudian disebar keseluruh Mahasiswa angkatan 2017 dan ternyata hasilnya hampir semua menolak pelaksanaan KKN-DR dengan alasan rata-rata sama bahwa sistem dan prosedur KKN DR ini tidak jelas dan membuat mahasiswa kebingungan,” ungkap Raden Sofwan kepada Spirit Jawa Barat saat dihubungi melalui layanan pesan whats app, Selasa, (9/6/2020).
Ia pun berharap birokrasi kampus, bisa mendengar dan menyetujui draft usulan SOP/Prosedur Pelaksanaan KKN-DR yang sudah Disusun oleh mahasiswa angkatan 2017.
“Penolakan KKN-DR ini bukan tanpa solusi, kami mahasiswa Angkatan 2017 sudah menyiapkan SOP/Prosedur terkait pelaksanaan KKN-DR untuk angkatan 2017, kami berharap pihak birokrasi kampus bisa melibatkan mahasiswa dan bisa mendengar jeritan kami para mahasiswa dalam ini,” harapnya.
Diketahui aksi penolakan KKN-DR akan terus digaungkan oleh mahasiswa angkatan 2017 UIN SGD Bandung sampai dengan pihak birokrasi kampus mau menyetujui dan mendengarkan aspirasi mahasiswa angkatan 2017. (ist/dar)