Masih Berdiri Tegak, Masjid Nurul Jannah Sisa dari Dusun Pisangan yang Habis oleh Abrasi

KARAWANG, Spirit – Masjid Nurul Jannah masih terlihat berdiri tegak, dan menjadi salahsatu bangunan terkarkhir dari cerita sebuah dusun yang hilang ditelan abrasi di utara pesisir Karawang. Tempat ibadah yang awalnya dibangun di tengah permukiman warga Dusun Pisangan, Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang itu kini posisinya menempel dengan bibir pantai.

“Masih digunakan sholat lima waktu dan sholat Jumat. Dibangun oleh H. Adang asal Bekasi pada tahun 2002,” jelas Kepala Dusun Pisangan, Kasan kepada Spirit Jawa Barat, Minggu (15/12/2019).

Menurut Kasan, saat dibangun posisi Masjid masih berada di tengah-tengah permukiman warga. Saat itu Dusun Pisangan masih memiliki tak kurang dari 120 kepala keluarga.

“Sejak 2002 sampai dengan saat ini daratan yang hilang oleh abrasi diperkirakan 2 Kilometeran, penduduk pun mulai berpindahan mencari tempat aman untuk tinggal. Hanya menyisakan jarak 10 meteran, dari bibir pantai dengan bangunan Masjid, bila datang musim angin barat, bisa dipastikan air laut masuk ke dalam Masjid, seperti sekarang,” katanya.

Lebih lanjut Kasan menjelaskan, selain masih digunakan sebagai tempat beribadah, saat ini Masjid Nurul Jannah pun menjadi tempat beristirahat sejumlah pelancong yang singgah atau berwisata ke pantai Pisangan.

“Banyak pelancong yang datang, dari sekedar beristirahat, beribadah sampai dengan berfoto ria. Pemeliharaan walau sekedarnya terus dilakukan minimal dengan menjaga kebersihan lingkungan Masjid, dan berharap Masjid tak hilang atau rusak oleh abrasi,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Cemarajaya, Yonglim Supardi mengatakan Pemerintah Kabupaten Karawang telah mempersiapkan relokasi penduduk korban abrasi di sepanjang pantai Desa Cemarajaya.

“Dengan mempersiapkan lahan di Dusun Sekong, Desa Cemarajaya untuk memindahkan 299 kepala keluarga dari tiga dusun yang terdampak abrasi, Dusun Cemara I dan II serta Dusun Pisangan. Nanti tahun 2020 kita lakukan pematangan lahan atau pengurugan lahan yang telah dipersiapkan Pemkab untuk merelokasi penduduk terdampak abrasi di Desa Cemarajaya,” pungkasnya. (dar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *