LTM dan LDM NU Karawang Gelar Pelatihan Muharrik Masjid

Tingkatkan Inovasi dan Nilai Ukhuwah Islamiyah

KARAWANG, Spirit

Lembaga Tahmir Masjid (LTM) dan Lembaga Dakwah Masjid (LDM) Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Karawang gelar pelatihan management pemberdayaan kader muharrik dan dakwah masjid di Ballroom Resinda Hotel Karawang, sabtu (5/5).
Kegiatan yang diikuti oleh perwakilan dari seluruh MWC NU se Karawang ini bertujuan melatih para penggerak-penggerak masjid berbasis NU khususnya, untuk lebih dapat memberdayakan masjid secara maksimal, tanpa mengurangi peran dan fungsi masjid itu sendiri.
Menurut Ketua Lembaga Tahmir (LTM) Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Karawang KH Yayan Sopiyan, kegiatan seperti ini harus sering dilakukan, selain dalam rangka menjalin hubungan ukhuwah Islamiyyah antar Nahdiyin SE Karawang, hal ini dapat menggunakan upgate kembali formulasi-formulasi bagaimana terciptanya masjid yang lebih hidup dan masjid dijadikan sebagai basis dakwah demi terbentuknya karakter dan jiwa yang selalu mengedepankan nilai-nilai toleransi.
“Saat ini perlu inovasi-inovasi baru dalam menciptakan suasana lebih nyaman di masjid, untuk menarik masyarakat agar lebih mau untuk beribadah di masjid, hal ini sangat diharuskan pada saat ini, karena melihat dinamika jaman yang semakin terkikisnya nilai-nilai toleransi, kurangnya silaturahmi antar satu dengan yang lainnya, yang berujung pada kurangnya kondusifitas di masyarakat itu sendiri. Maka dari itu selain sebagai sarana ibadah dan berdakwah, masjid harus dijadikan sebagai basis pertahanan baik spiritual dan menjalin hubungan ukhuwah islamiah bagi masyarakat,” katanya.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Kang Yayan ini, menuturkan, untuk terciptanya harapan tersebut, dibutuhkan SDM sebagai pengurus-pengurus masjid yang cerdas, inovatif, dan lebih aktif.
“Untuk itulah kami LTM dan LDM NU menggelar kegiatan pelatihan ini, dengan mendatangkan pemateri-pemateri dibidangnya. Ada pengurus LTM NU Jabar, dan perwakilan dari PB NU yang memberikan paparan materi,” pungkasnya.
 
Tak jauh berbeda dikatakan Ketua Tanfidziyah Nahdatul Ulama (NU) Kabupaten Karawang, KH Ahmad Ruhiyat Saat memberikan sambutan dan membuka acara pelatihan, mengapresiasi dan memberikan spirit kepada para peserta dan panitia serta tamu undangan yang hadir dalam kegiatan itu.
“Saya selaku ketua NU Karawang menghaturkan terimakasih pada semua pihak yang telah menjalankan dan mensukseskan kegiatan pelatihan ini. Memang saat berbicara masjid harus dikembalikan marwahnya sebagai sarana ibadah dan dakwah, karena saat ini tidak sedikit masjid yang dipergunakan hanya sebagai tempat kongkow diluar kajian keislaman. Contohnya kita sering melihat banyak orang yang diam di masjid walaupun di teras masjid namun hanya melakukan makan ataupun sekedar ngerokok dan ngobrol diluar konteks keislaman, itu sebetulnya tidak boleh. Maka dari itu mari kita sama-sama gerakan masjid sebagaimana mestinya,” pungkasnya. (bal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *