KARAWANG, Spirit – Beredar pesan WhatsApp dari kepala SMAN Rengasdengklok, Jaji Hanuji Kartaatmaja yang diduga mengintimidasi salah satu wartawan media online bernama Damanhuri.
Hal tersebut dilakukannya karena dirinya kesal dengan pemberitaan tentang penjualan Lembar Kerja Siswa (LKS) di lingkungan sekolahnya.
Dalam pesan singkat WhatsApp-nya, Kepala SMAN 1 Rengasdengklok membeberkan screenshot di Whatsapp Grup (WAG) kelas X, perihal imbauan penjualan LKS yang ada di SMAN 1 Rengasdengklok kepada Wartawan Media3.id yang telah memberitakan perihal adanya dugaan pungli LKS di SMN 1 Rengasdengklok.
“Assalamualaikum… Untuk siswa siswi semua terkait dgn LKS yg SDH ada di Koprasi Sekolah, Pihak Koprasi atau Sekolah TIDAK MEMAKSA,TIDAK MENGHARUSKAN KALIAN MEMBELI LKS, BAGI YANG MAU BELI SILAHKAN YANG TIDAKPUN TIDAK APA APA,BAGI KALIAN YANG MEMANG TIDAK MAMPU NANTI AKAN DIPERHATIKAN Atau DIBERI OLEH PIHAK KOPERASI ATAU SEKOLAH SESUAI KEMAMPUAN KOPERASI… Kalian juga bisa meminjam BUKU PAKET yang sudah disediakan oleh pihak sekolah…. Terimakasih🙏🙏🙏,” bunyi WA tersebut.
Dalam caption pada Screenshot-an WA nya, Jaji selaku Kepala SMAN 1 Rengasdengklok meluapkan amarahnya kepada Awak Media3.id Damanhuri, hingga berujung adanya dugaan pengancaman dengan menyebutkan nama Haji Asep.
“Tuh Baca sama Kamu, Emang Koperasi SMA Rengasdengklok Maksa, Mengharuskan terhadap para siswa/i untuk Beli LKS?saya Juga sudah menyampaikan pada seluruh peserta didik,tanya ku sia semua peserta didik sma Rdk Bener teu Kepala sekolah ngomong masalah LKS tdk Memaksa dan menekan untuk membeli anu rek meli silahkan yang tidak pun tidak apa-apa, Aing Ngomong langsung bahkan, Buku paket kls X,XI,XII sudah dipinjamkan pada anak anak,Aku Somasi Kau,saya juga sdh bicara dgn Haji Asep,Macam macam Kau,”
ancam Jaji.
Adanya hal tersebut, Daman Huri menyayangkan sikap arogansi seorang Kepsek yang dalam penyampaiannya tidak mengedepankan etika layaknya adab ketimuran, apalagi dengan adanya dugaan ancaman yang dilontarkan.
“Kalau adanya kekeliruan dalam pemberitaan, bisa lakukan Hak Jawab, tapi kalau mau somasi, ya silahkan saja,” kata Daman.
Perihal dugaan ancaman yang dilontarkan, Daman menyerahkan sepenuhnya hal tersebut kepada kuasa hukumnya, Advokat Aneng Winengsih S.H, MH. (ist/red)