
CILAMAYA WETAN, Spirit
Pemerintah Desa Cilamaya Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang, mengatakan, kerusakan tanggul yang terancam jebol di Kali Cilamaya semakin membesar. Awalnya, tanggul yang hancur akibat gerusan arus sungai ini tidak terlalu panjang, kini melebar jadi sekitar 10 meter, pemerintah desa dibantu warga setempat terus melakukan pebaikan secara manual dengan menambah pasokan karung untuk menambal tanggul yang rusak tersebut.
Kaur Trantib Desa Cilamaya, Wahyu, mengatakan, tanggul yang jebol ini berada di Dusun Barahan. Penanganan tanggul tersebut, harus segera mungkin, mengingat, kerusakannya semakin meluas. Jika tidak segera diatasi, maka wilayah yang dekat dengan tanggul tersebut seperti pasar cilamaya, kampung pasar dua dan satu bisa terdampak banjir.
“Kondisi tanggul terkini sepanjang 10 meter dalam kondisi longsoran, dan longsoran ini sudah menggerus kedalaman badan jalan tangul yang telah dicor,” ungkapnya, Rabu (9/5).
Kata Wahyu, Pemerintah Desa Cilamaya tidak bisa menangani tanggul yang jebol itu sendirian. Apalagi, kewenangannya ada di BBWS. Jadi, untuk mengantisipasi dampak yang membahayakan masyarakat, pihaknya hanya bisa menambal menggunakan tanah yang dimasukan kedalam karung, dan hal ini tidak membuahkan hasil maksimal.
“Ada surat perjanjian antara BBWS dengan Kepala Desa Cilamaya, isinya tanggul rusak itu akan diperbaiki menggunakan beronjong sepanjang 50 meter. Namun hingga saat ini belum ada realisasi saja,” tambahnya.
Maka pihaknya, meminta bantuan pihak Pemerintah Daerah Karawang juga BBWS untuk segera memperbaikinya. Karena tanggul yang sudah ditambal dengan karung yang berisi tanah dan pasir ini bila volume air sungai tinggi, airnya tetap merembes ke daratan.

“Kerusakan ini begitu signifikan, akibat gerusan air, bila dibiarkan terus yakin tanggul akan jebol. Meskipun sudah ditambal, tetap saja tanggul rusak ini harus segera teratasi. Dibangun menggunakan beronjong,” pungkasnya.
Sementara itu, masyarakat setempat, Yanto, mengatakan, saat ini warga khawatir dengan kondisi tanggul itu. Karena, menurutnya, bila tidak cepat teratasi tanggul dipastikan jebol. Saat inipun warga sudah tidak bisa melalui jalan itu, untuk keselamatan pengguna jalan sementara ditutup.
“Apalagi, saat ini hujan masih terus turun di wilayah ini. Sehingga, membuat warga was-was kejadian banjir terulang kembali seperti tahun lalu. Harus ada penanganan serius, jangan hanya janji dan janji, ini menyangkut keselamatan orang banyak. Bukan hanya dipantau, tapi diperbaiki,” cetusnya. (wan)
