KARAWANG, Spirit – Kerahkan ibu-ibu PKK dan relawan, Pemerintah Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok, buka dapur umum bagi warganya yang tak mampu dan terdampak Covid-19. Hal tersebut dikatakan Kepala Desa (Kades) Rengasdengklok Selatan, Darim kepada Spirit Jawa Barat, Minggu (10/5/2020).
“Direncanakan dapur ini akan beroperasi selama 4 hari ke depan, dengan melihat logistik yang tersedia. untuk sementara di Kecamatan Rengasdengklok kita memiliki suplai beras dari Pemkab Karawang sebanyak 2 kwintal per desanya,” jelas Darim.
Di hari pertama dapur umum dibuka, lanjut Darim, pihaknya bersama ibu-ibu PKK dan para relawan berencana memasak 200 bungkus nasi, yang akan dibagikan kepada warga 4 dusun dari 9 dusun yang ada di Desa Rengasdengklok Selatan.
“Hari berikutnya akan kita bagikan ke 5 dusun lainnya yang ada di Rengasdengklok Selatan. Teknis pembagian nasi bungkus ini akan dilakukan oleh para Kadus dan dibantu para relawan yang akan mendatangi warga penerima di rumahnya masing-masing,” kata Darim.
Dengan Jumlah penduduk tak kurang dari 22.000 jiwa, dengan 7.500 Kepala Keluarga (KK), menjadi dilema tersendiri bagi Pemdes Rengasdengklok Selatan dalam menyalurkan nasi bungkus kepada warganya.
“Jadi memang tidak ada kriteria tertulis untuk penerima bantuan nasi bungkus dari dapur umum ini, hanya kita akan memprioritaskan warga yang benar-benar tidak mampu. Intinya jangan sampai ada warga yang tidak bisa makan, kalau hanya terdampak wabah Covid-19, semua pun terdampak,” tutupnya.
Sementara itu menurut pantauan Spirit Jawa Barat di wilayah Kecamatan Rengasdengklok, selain Desa Rengasdengklok Selatan ada beberapa desa yang telah membangun atau membuka dapur umum seperti Desa Dewisari, dan Desa Amansari. Sementara Desa Karyasari melalui Kadesnya akan membuka dapur umumnya pada hari Senin besok. (dar)