KARAWANG, Spirit Jawa Barat
Kadar air dalam tanki pendam SPBU Interchange Karawang Barat menjadi penyebab banyak nya kendaraan yang mogok usai mengisi pertamax, Minggu (3/4). terkait persitiwa itu, polisi langsung melakukan penyelidikan karena khawatir adanya unsur kesengajaan.
“Dilokasi, petugas langsung melakukan pengecekan ketempat penyimpanan bahan bakar dengan didampingi oleh petugas SPBU dengan mengambil sampel bahan bakar untuk dilakukan pengecekan,” katanya, Senin (4/4).
Setelah dilakukan pengecekan, ternyata petugas mendapati bahan bakar jenis pertamax yang disimpan ditangki pendam SPBU tersebut sudah tercampur dengan air. Hal itu membuat kendaraan konsumen mengalami gangguan mesin usai melakukan pengisian pertamax.
”Kami pasang garis polisi usai melakukan olah TKP, untuk selanjutnya proses penyelidikan dilimpahkan ke unit Tipiter Polres Karawang,” katanya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Karawang, AKP Maradona membenarkan temuan campuran pertamax dengan air dan mengaku masih melakukan penyelidikan terhadap temuan tersebut. Ia mengaku masih menggali keterangan dari pihak pengelola SPBU terkait tercampurnya bahan bakar pertamax dengan air. Sebab banyak kendaraan yang mogok usai mengisi bahan bakar pertamax di SPBU tersebut.
“Kami masih selidiki,apakan ada unsur kesengajaan atau tidak. Kita sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, serta memasang garis polisi tempat pengisian BBM jenis pertamax,” singkatnya.
Sedangkan, Hery, Pengawas SPBU, menuturkan pihaknya sudah melakukan ganti rugi kepada pemilik kendaraan yang mogok setelah mengisi BBM jenis pertamax. Serta menanggung kerusakan biaya kerusakan pada kendaraan.
“Kami mengakui bahwa adanya kesalahan yang diduga berasal dari tangki atau bak penampung yang rusak. Sehingga bahan bakar minyak jenis pertamax tercampur dengan air,” jelasnya.
Sebelumnya, puluhan kendaraan sepeda motor mengalami mogok masal akibat mesinnya tidak berfungsi usai mengisi pertamax di SPBU jalan Interchange Karawang Barat, Desa Purwadana, Kecamatan Karawang Timur, Minggu (3/3). Sejumlah konsumen mengeluh dan terpaksa menguras tanki bensin kendaraanya karena bbm yang dibeli dari SPBU tersebut tercampur air. (dit)