Karawang Darurat Pendidkan, Mahasiswa GMNI Geruduk Kantor Disdikpora

KARAWANG, Spirit – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisas Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Karawang, geruduk kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karawang, Kamis (22/5/25).

Para mahasiswa yang di antaranya dari Unsika dan UBP Karawang itu menilai dunia pendidikan di Kabupaten Karawang dalam kondisi darurat, dengan banyaknya sarana gedung sekolah yang sudah dan nyaris roboh, kurangnya fasilitas, hingga distribusi guru yang tidak merata. Hal itu terjadi terutama di daerah yang jauh dari perkotaan,

Tak pelak lagi, dari penggerudukan mahasiswa itu pun puluhan personal kepolisian dari Polres Karawang bersiaga mengamankan lokasi. Para polisi yang berpakaian dinas maupun preman, tampak bersiaga, bahkan sebelum para mahasiswa datang sekitar pukul 13.00 WIB.

Berikut sejumlah tuntutan GMNI Cabang Karawang dalam unjuk rasa tersebut:

  • Rehabilitasi total terhadap sekolah yang mengalami kerusakan berat.
  • Penghapusan pungutan liar di sekolah dasar.
  • Distribusi guru dan fasilitas pendidikan yang adil dan merata.
  • Transparansi pengelolaan Dana BOS dan anggaran pendidikan.

Meski begitu, demo Mahasiswa yang awalnya dikhawatirkan mengganggu kinerja pihak dinas yang berlokasi di Jalan Suroto Kunto, Karawang Timur, pun berakhir kondusif. Dua pihak, mahasiswa dan dinas bisa saling mengerti.

Aksi mahasiswa akhirnya direspons langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Disdikpora Karawang, Drs. Cecep Mulyawan, yang turun menemui massa.

Tentang itu, Kadisdikpora Cecep Mulyawan pun menjelaskan kalau semua sudah dilakukan sesuai peruntukkannya. Meski begitu jika diakuinya jika mahasiswa ingin turut memantau dipersilakan. (red)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *