Kalista, Bayi Korban Penganiayaan Ibu Kandung Akhirnya Meninggal

KARAWANG, Spirit

Setelah berjuang untuk bertahan hidup selama 15 hari akibat trauma siksaan ibu kandungnya di Ruang ICU RSUD Karawang. Bayi mungil tak berdosa, Kalista, akhirya menghembuskan nafas terakhirnya pada Minggu (25/3).

“Kalista meninggal dunia pukul 09.55 WIB,” kata Kapolres Karawang, AKBP Hendy F Kurniawan.

Hampir setiap hari perkembangan kesehatan Kalista dipantau oleh Kapolres, dirinya terlihat tak kuasa menahan haru saat tiba di RSUD Karawang. Kemudian jasad bayi tak berdosa itu diangkat ke pangkuannya untuk kemudian berjalan sendiri menggunakan mobil dinasnya menuju kediaman keluarga korban.

Tutup usia setelah koma selama 15 hari. Selama 15 hari itu pula Kalista Geysa Oktavia, balita berusia 1,5 tahun, bocah malang tersebut harus bergantung pada peralatan medis untuk bertahan hidup.

Kalista menderita encephalitis atau peradangan otak atau infeksi otak akibat benturan keras dibagian kepala. Begitu penjelasan Tim dokter RSUD Karawang.

Setelah diusut, ternyata Kalista dianiaya ibu kandungnya sendiri,Sinta (27), warga Jatirasa, Kecamatan Karawang Barat.

“Sudah dua bulan korban didera siksa ibunya. Kepala korban terbentur rak piring dan tembok akibat kekerasan yang dilakukan ibunya,” kata Kapolres Karawang, AKBP Hendy F Kurniawan.

Sampai hari Sabtu, (24/3), kata Hendy, detak jantungnya naik 62 setelah kemarin siang 58. Sementara,luka bengkak pada kedua kelopak matanya mulai kempes. Hanya saja suhu tubuhnya masih 35 derajat celcius dan belum ada respon gerakan apapun.

Sementara, ibu kandung korban, Sinta, terancam pidana berat akibat perbuatannya itu. Sinta ditangkap setelah mengakui segala perbuatanya kepada pihak Kepolisian.

“Ancaman pidana 5 tahun penjara sesuai pasal 80 UU RI nomor 17 tahun 2016 tentang Perlindungan Anak. Dan pasal 351 ayat 2 KUHP tentang penganiayaan,” ujar Kapolres.(dit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *