KARAWANG, Spirit
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendorong percepatan SKKNI (Standar Kompetensi Kerja Nasioanl Indonesia) sektor otomorif, untuk mempermudah singkronisasi okupasi kompetensi pendidikan kejuruan dengan induatri kendaraan bermotor.
Manajer Vokasi dan Produktivitas Kadin Indonesia, Sunarso menjelaskan, SKKNI ini nantinya akan dipermudah penjelasannya dan penggunaannya dengan menggunakan matrix yang dapat dilihat atau di acces di internet.
“Nanti hasilnya bisa dilihat di internet, selain itu hasilnya akan disosialisasikan ke industri, pendidikan kejuruan, instansi pemerintahan terkait, agar SKKNI okupsi dan kompetensi di SKKNI dapat digunakan secara efektif di negeri sendiri dan dikaji ulang secara periodik untuk meningkatkannya,” jelasnya baru-baru ini.
Lebih lanjut Sunarso mengatakan, rapid Assessment okupasi dan kompetisi untuk bidang kendaraan bermotor roda 4 atau lebih ini sudah dilakukan kedua kali dan sudah 80%.
“Aktivitas kedua ini diadakan di Hotel Resinda Karawang dan hasilnya lebih cepat karena dilakukan dengan cara workshop ( belajar kemudian peraktek), yang dibimbing langsung oleh tenaga ahli dan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),” katanya.
Ditambahkan Sunarso, SKKNI di indoneaia masih ada yang bersifat curah, tanpa kemasan okupasi/SKNNI. Sehingga sulit dikembangkan untuk menjadi paket pelatihan.
“Profil lulusan dan dan program pemagangan, ini perlu diperbaiki bersama-sama agar SKKNI dapat diterapkan secara nasional,” tambahnya.
Sebelum mengakhiri perkataannya, ia mengharapkan dengan workshop ini pemahaman tentang SKKNI menjadi lebih besar dan menghasilkan standar yang dapat diterapkan pada semua sektor industri terkait.
“Sektor otomotif menjadi prioritas Kadin Indonesia yang perlu didorong dan dibuat dan terus diperbaiki, mengingat sektor ini banyak mempengaruhi sektor industri secara keseluruhan,” pungkasnya. (bal)
