Jimmy Janji Berikan Modal Usaha Melalui Bank Jabar Sebagai Ganti Bank Emok

CILAMAYA WETAN, Spirit

Wakil Bupati Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari, menegaskan segala bentuk rentenir berkedok Koperasi Simpan Pinjam (Kosipa) harus diberantas dibumi Karawang ini.

“Pemkab Karawang melarang kegiatan apapun yang berkaitan dengan rentenir, Jadi tidak hanya dengan bank “emok” akan tetapi dengan segala bentuk kegiatan riba yang memberikan bunga jauh dari yang ditentukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK),” ungkap Wakil Bupati Karawang dihadapan para awak media, saat Kunjungan Kemedes pada acara peresmian Heleran Padi Bumdes bersama Cilamaya Wetan, Selasa (23/1) dimekarmaya.

Dikatakan Kang Jimmy, keberadaan mereka hanya menguntungkan sesaat, tapi kemudian merugikan para peminjam uang, yakni adalah masyarakat kecil. Namun, Jimmy mengaku belum menerima laporan jumlah rentenir berkedok kosipa yang beroperasi di kabupaten karawang.

“Koperasi fiktif atau rentenir berkedok Kosipa harus diberantas, dan saya sudah berdiskusi dengan Ibu Bupati Karawang akan hal ini. Kami sepakat setelah mengeluarkan Surat Edaran, kami akan membubarkan dan menangkap para pelaku rentenir bekerjasama dengan pihak kejaksaan dan kepolisian,” katanya, disaksikan banyak pihak.

Cara efektif Pemkab Karawang, memberantas rentenir berkedok Kosipa, imbuh Jimmy, adalah dengan mengeluarkan penyertaan modal yang memang telah dibuatkan peraturan daerah (Perda)-nya, kepada pihak ketiga, dalam hal ini meminta bantuan Bank Jabar (BJB) untukbmelakukan pendataan secara struktur dan masif sampai ke tingkat Rukun Warga /Rukun Tetangga. Maka, untuk memutus mata rantai rentenir tersebut, Pemkab Karawang siap menggelontorkan Dana sebesar Rp. 20 Miliar sebagai penyertaan modal kepada bank Jabar.

“Jadi yang jelas uang pemda tidak boleh rugi, biarkan BJB dengan sistem dan caranya nanti seperti apa,” pungkasnya.

Menanggapi hal itu, Enok masyarakat Banyusari, mengafresiasi rencana Pemkab Karawang. Dia berharap, wacana itu bukan sekedar seremonial. Karena kehadiran Bank emok bagi masyarakat kecil sangat membantu.

“Yang pertama dipikirkan adalah solusi, bukan memberantas. Keberadaan bang emok, saat ini membantu permodalan bagi wong cilik, tanpa jaminan, proses tidak ribed dan tidak makan waktu. Kalau ke bang harus ada jaminan, yang mau dijaminkan apa. Kami, tunggu janji Bapak Wakil Bupati,” harapnya. (wan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *