PAKISJAYA, Spirit
Polemikhilangnyapompa air, bantuan dari Kementan RI pada tahun 2015 kepada kelompok Bina Tani Dusun Babakan Desa Tanjungbungin Kecamatan Pakis Jaya, mendapatkan tanggapan dari Camat Pakis Jaya, Erlan Suarlan saat disambangi awak media, Kamis (30/8).
Menurutnya dalam permasalahan tersebut pihak Kecamatan tidak akan tinggal diam dan akan mencari siapa penanggung jawab atas barang tersebut yang diketahui telah dijual oleh seorang oknum anggota kelompok tani.
“Kalau sudah jelas siapa orangnya atau kelompok yang bertanggung jawab atas barang tersebut, kita pihak kecamatan akan memanggil mereka beserta UPTD pertanian kecamatan Pakisjaya untuk di konfrontir tentang kebenaran informasi tentang keberadaan pompa air tersebut yang diketahui telah menjadi aset daerah,” jelasnya.
Masih menurut Camat, inti dari apa yang nanti pihak kecamatan lakukan adalah menyelesaikan permasalahan dengan cara pendekatan atau persuasif, dengan meminta pertanggung jawaban dari oknum yang telah menjual barang tersebut.
“Apabila dengan cara persuasif tadi oknum tersebut tidak juga mau mempertanggung jawabkan tindakannya dengan pihak pemerintah kecamatan, ya maaf dan apa boleh buat. Biar pihak penegak hukum yang menyelamatkannya,” tegas Irlan.
Ditempat berbeda ketua kelompok Bina Tani, Rinan warga Dusun Babakan Desa Tanjungbungin membenarkan bahwa oknum EN telah menjual mesin pompa air hasil bantuan Kementan RI beberapa waktu lalu.
“Katanya hasil musyawarah dengan petani, tapi saya tidak tahu dan katanya lagi dijual seharga Rp.2,5 juta, itu pun saya tidak tahu. Yang saya tahu EN datang mengambil barang tersebut dan sempat saya larang,” tegasnya. (zul)