KARAWANG – Pandemi Covid-19 menjadikan proses pembelajaran matematika dirasa kurang optimal bagi peserta didik. Pasalnya, dalam menjalani pembelajaran yang serba terbatas, siswa akhirnya mengalami kesulitan dalam memahami materi matematika yang dipelajari.
Dengan demikian, tidak sedikit orang tua peserta didik yang memberikan belajar tambahan secara privat untuk anak-anaknya, sehingga anak mereka dapat memahami materi dengan optimal. Sayangnya, tidak semua keadaan peserta didik dapat melakukan belajar tambahan matematika tersebut dengan berbagai alasan.
Menyikapi keadaan tersebut, dosen Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang merupakan salah satu kewajiban dosen sebagai bentuk dari tri dharma perguruan tinggi menggelar kegiatan belajar matematika untuk peserta didik di Majelis Tabani-Yayasan Darul Huda Tunggakjati. Tujuan dari kegiatan ini yaitu membantu peserta didik untuk memahami materi dan memberikan pengalaman belajar matematika yang bermakna sehingga peserta didik dapat lebih memahami materi matematika dan memandang matematika sebagai mata pelajaran yang menyenangkan bukan lagi pelajaran yang menakutkan.
Tim pengabdian kepada masyarakat Unsika yang digawangi Dr. Kiki Nia Sania Effendi, Dr. Mimin Maryati, M.Pd dan Indrie Noor Aini, M.Pd menggelar pembelajaran matematika menggunakan media pembelajaran dengan konteks futsal yang bersifat membangun pemahaman peserta didik sejalan dengan pandangan kontruktivisme. Pemilihan konteks futsal dikarenakan cabang olahraga ini digemari berbagai kalangan dan penelitian menunjukkan konteks futsal ini membantu peserta didik memahami materi matematika.
Kegiatan ini dilakukan tidak hanya satu pertemuan, melainkan berkali-kali. Pertemuan terakhir dilaksanakan pada Senin, 8 November 2021. Para peserta didik yang ikut serta pada kegiatan ini terlihat antusias dan aktif dalam belajar karena kegiatan pembelajarannya menarik perhatian mereka.
Selain itu, peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang dirasa sulit pada tugas matematika yang diperoleh dari guru di sekolahnya. Pada akhir kegiatan, peserta diberikan angket penilaian dari pelaksanaan kegiatan dan hasilnya 87,5% peserta didik menilai pelaksanaan kegiatan ini sangat baik.
“Kesan kami setelah ikut serta dalam kegiatan ini yaitu asyik, seru, menyenangkan, mantap, nambah ilmu. Semoga bisa belajar lagi dengan Ibu Kiki dan pengajar lainnya dari Unsika,” ungkap Zelda, salah satu peserta didik di Majelis Tabani.
Pengurus Majelis Tabani sekaligus Ketua Yayasan Darul Huda, Asep Saeful Rohman M.Pd mengatakan, sejak awal kegiatan pihaknya sangat menyambut baik. Pasalnya, ia yakin melalui kegiatan ini akan banyak manfaat yang diperoleh peserta didik.
“Kegiatan kampus yang menghampiri Majelis Ta’lim untuk berbagi ilmu dan mendukung kegiatan belajar peserta didik khususnya dalam pelajaran matematika adalah kegiatan yang sangat langka. Kegiatan ini sangat bermanfaat dan banyak membantu peserta didik untuk belajar matematika. Semoga kegiatan ini masuk dalam agenda rutin yang dilaksanakan oleh Prodi Pendidikan Matematika Unsika,” kata Asep. (red)