Dua Orang Reaktif, Dinkes Gelar Rapid Tes Massal di Pasar Baru Karawang

KARAWANG, Spirit – Dua orang pengunjung Pasar Baru Karawang dinyatakan reaktif saat dilakukan tes rapid massal di Pasar Baru Karawang.

Tim gugus tugas percepatan penanganan penyebaran coronavirus disease 2019 (Covid-19) Kabupaten Karawang yang diwakili dr. Yayuk Sri Rahayu menjelaskan, proses rapid tes massal tersebut untuk melakukan screening awal. Peserta rapid tes massal juga berbagai kalangan dari pedagang maupun pengunjung dari masyarakat umum.

“Hari ini 98 orang ikut rapid tes massal. Hasilnya dua orang reaktif,” ujar dr. Yayuk, Selasa (12/5/2020) siang.

Setelah didapati reaktif, kedua orang tersebut langsung dibawa ke RS Paru Jatisari untuk dilakukan pengambilan sampel dan uji swab. Setelah itu, tim gugus tugas langsung melakukan tracing kepada keluarga sebagai kontak erat.

Dijelaskan dr. Yayuk, status keduanya masih reaktif rapid tes dan harus dilakukan pengecekkan lebih lanjut untuk memastikan bahwa kedua orang itu benar-benar positif atau tidak.

“Kami ingin mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada. Tetap lakukan protokol kesehatan saat keluar rumah, seperti menggunakan masker dan berjaga jarak dengan lainnya,” ujarnya.

Dinkes Karawang Gelar Rapid Tes Massal

Sebelumnya, pada Selasa pagi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Karawang gelar rapid tes massal terhadap para pedagang dan sejumlah pengunjung di Pasar Baru Karawang.

Plt. Kepala Dinkes Kab. Karawang, Nanik Djojana mengatakan dalam pelaksanaan rapid test tersebut juga melibatkan aparat kepolisian, TNI, Satpol PP dan Disperindag.

“Targetnya adalah sebanyak-banyaknya pedagang di pasar ini. Tim dibagi untuk di stan dan ada yang keliling jemput bola ke lapak para pedagang. Hasil dari rapid test tersebut akan diketahui dalam waktu 15/20 menit,” ungkap Nanik saat diwawancarai.

Selanjutnya, Dinkes akan menindaklanjuti dengan uji swab bagi pedagang atau pengunjung yang mengalami reaktif dalam pelaksanaan rapid test ini.

Pelaksanaan rapid tes di Pasar Baru ini, kata dia, sudah sesuai dengan arahan Bupati Cellica yang selanjutnya akan dilaksanakan di pasar-pasar lain di Karawang.

Nanik mengaku awalnya sedikit mengalami kendala untuk melaksanakan rapid test tersebut lantaran banyak pedagang yang ketakutan dan keberatan karena mengganggu kegiatannya di pasar.

“Kami sudah sosialisasikan agar mereka bisa antusias mengikuti tes dan tidak perlu takut karena dengan kerjasama ini bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi di pasar dan berharap tidak adanya perpanjangan PSBB,” pungkasnya. (ist/dar)

Rillis: Diskominfo Karawang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *