PURWAKARTA, Spirit – Pemkab Purwakarta, melalui Dinas Pangan dan Pertanian bakal maksimalkan tujuh komoditas unggulan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di pedesaan.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Purwakarta, Sri Jaya Midan, belum lama ini kepada wartawan.

Ditanam di atas ratusan hektare areal persawahan, tujuh komoditas unggulan tersebut yaitu, buah rambutan, buah durian, buah melon, pisang, tomat bawang merah dan kacang panjang.
“Komoditas buah manggis kita bisa sukses di pasaran luar negeri, atau bisa menembus perdagangan ekspor. Kita harapkan ada komoditas-komoditas unggulan pertanian lainnya, yang bisa menyusul manggis,” kata Midan, kepada wartawan.
Untuk buah durian akan dikembangkan di desa-desa yang ada di 11 wilayah kecamatan, sedangkan rambutan akan dikembangkan di desa-desa yang ada di 5 kecamatan.
“Sementara untuk komoditas pisang akan dikembangkan di 5 kecamatan, yakni Kecamatan Bojong, Sukasari, Maniis, Kiarapedes dan Kecamatan Pondoksalam,” tambah Midan.
Sedangkan untuk komoditas unggulan lainnya yaitu cabai dan tomat akan dilakukan di 4 kecamatan, yakni Kecamatan Bojong, Darangdan, Wanayasa dan Kecamatan Kiarapedes.
Sedangkan komoditas bawang merah dikembangkan di Kecamatan Bojong dan Kecamatan Kiarapedes. Sementara komoditas buah melon dikembangkan di Kecamatan Campaka.
Midan juga menyampaikan, pengembangan komoditas unggulan hasil pertanian itu sekaligus menindaklanjuti arahan Penjabat (Pj) Bupati Benni Irwan dan Sekretaris Daerah Norman Nugraha, yang mendorong agar setiap desa di Purwakarta memiliki minimal satu produk komoditas unggulan.
“Jadi jika setiap satu desa minimal punya satu produk unggulan hasil pertanian, itu bisa mendorong pergerakan ekonomi desa. Pergerakan ekonomi desa akan menggerakkan roda perekonomian daerah,” kata Midan. (adv/red)