Dengklok Dilanda Banjir, Pengungsi yang Sakit Kelaparan

KARAWANG, Spirit – Selain disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi, disinyalir karena buruknya sistem drainase atau saluran air pembuangan, yang tak berbanding lurus dengan pembangunan infrastruktur jalan oleh dinas terkait, tiga desa di Kecamatan Rengasdengklok, banjir. Sehingga Ribuan jiwa masyarakat menjadi korban dan sebagian lainnya harus terpaksa mengungsi, juga sejumlah sekolah dasar terancam menghentikan sementara kegiatan belajar dan mengajarnya, Minggu (23/2/2020).

Meski Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang telah turun langsung untuk melakukan evakuasi warga, namun sejumlah warga korban banjir yang sedang sakit di tempat pengungsian dalam penanganan Puskesmas Rengasdengklok, mengaku belum mendapat suplai makanan.

“Belum ada makanan, dari pagi tadi belum makan, gimana mau minum obat. Rumah kan kebanjiran, selain makanan kita juga butuh botol susu untuk anak,” kata Anih (50) warga Dusun Krajan B Desa Kertasari, Kecamatan Rengasdengklok kepada awak media, usai mendapat layanan medis dari Puskesmas keliling Rengasdengklok, sekitar pukul 15.40 WIB.

Sebelumnya Kalak BPBD Kabupaten Karawang, Yasin Nasrudin mengatakan ada tiga desa di Kecamatan Rengasdengklok yang dilanda banjir setelah malam tadi diguyur hujan lebat.

“Desa Kertasari, Rengasdengklok Selatan dan Desa Rengasdengklok Utara, ketinggian air 30 cm sampai 100 cm, belum semua laporan masuk terkait korban terdampak banjir, baru dari Desa Kertasari. Ada 1.863 jiwa terdampak banjir di Kertasari dari Dusun Krajan A dan Dusun Krajan B,” jelas Kalak BPBD.

Menurut laporan yang diterimanya, lajut Yasin, di Desa Kertasari terdapat dua titik pengungsian, Rengasdengklok Utara pun ada dua titik pengungsian, sementara dari Rengasdengklok Selatan ia belum mendapat laporan. Dan menurutnya tak kurang 30 personil diturunkan untuk membantu evakuasi.

“Dari BPBD, TNI, PMI, Puskesmas. Bantuan (logistik) sedang diambil dan dapur umum sudah siap. Ada satu dapur umum nanti setelah berjalan akan kita distribusikan ke desa-desa yang di landa banjir,” katanya.

Saat ditanya terkait pengungsi yang belum mendapat bantuan makanan dari pagi hari, Yasin pun hanya menjawab bahwa logistik tengah dalam perjalanan.

“Sedang diambil dan dalam perjalanan,” singkatnya.

Terpisah, Camat Rengasdengklok Sri Redjeki, mengatakan telah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait penanganan korban terdampak banjir di Kecamatan Rengasdengklok, meski pihaknya masih fokus dalam mengawasi Pilkades Rengasdengklok Utara.

“Komunikasi untuk koordinasi terus dilakukan, hanya kita masih fokus ke pelaksanaan Pilkades Rengasdengklok Utara. Dari kemarin juga kita sudah komunikasi dengan pihak UPTD Puskesmas untuk memberi pelayanan kesehatan pasca banjir yang kemarin,” pungkasnya. (dar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *