Citarum-Cibeet Meluap Menggenang Permukiman, Karawang Siaga Banjir

KARAWANG, Spirit

Dua sungai Citarum dan Sungai Cibeet Karawang mulai meluap dan menggenangi pemukiman warga di sejumlah lokasi.  Sebagian warga terpaksa mengungsi ke tempat yang aman, karena debit air sejak pagi hingga sore terus mengalami peningkatan, Kamis (21/4).

Genangan air setinggi 50 sentimeter mulai menggenang di sejumlah pemukiman warga, di Dusun Benteng, Kelurahan Tanjungmekar, Karawnag Barat dan Dusun Mujiah, Desa Karangligar, dan Desa Pengasinan, Kecamatan Telukjambe Barat .

Jajaran Polsek Telukjambe Barat, TIM SAR Gabungan Karawang, bersama para relawan dari berbagai kalangan masyarakat terus memantau perkembangan dari waktu ke waktu debit air Sungai Citarum dan Sungai Cibeet.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Asip, mengatakan, debit air sungai Citarum meningkat seiring dengan tingginya debit air sungai Cibeet. Sejumlah pemukiman di dua Kecamatan, Telukjambe Barat, dan Karawang Barat terkena dampak dari luapan kedua sungai tersebut.

“Saat ini status Karawang dalam keadaan siaga,” katanya.

Asip mengungkapkan, luapan sungai Citarum terjadi akibat tingginya curah hujan di Bogor dan sekitarnya. Sehingga, aliran sungai Citarum tersendat di titik pertemuan daerah Sumedangan, Telukjambe Barat, dan meluap menggenang pemukiman warga di bantaran kedua sungai tersebut.

“Kami terus berkoordinasi dengan Jatiluhur dan Bogor. Memang kenaikan debit air meningkat siginifikan. Kami dan para relawan pun terus melakukan assesmen memantau perkembangan situasi,” ujarnya.

Untuk diketahui, sungai Citarum mengalir dari Bendungan  Jatiluhur, dan Sungai Cibeet alirannya berasal dari daerah Bogor dan Cianjur. Diduga, meluapnya kedua sungai tersebut berasal dari kiriman hulu yang intensitas hujannya tinggi, terutama di Bogor. Sebab, saat kedua sungai itu meluap cuaca di Karawang tidak diguyur hujan.

“Saat ini kami menerima laporan adanya genangan air setinggi 30-60 sentimeter di RT 02, 03, RW 01, Desa Karangligar, Telukjambe Barat. Dikhawatirkan adanya kenaikan sehubungan bendungan Cibeet dalam kondisi siaga. Total ada 73 rumah yang terendam hari ini, (Kamis, 21/4),” sambung,  Kasubbag Humas Polres Karawang, AKP Marjani.

Sementara, sejumlah warga terpaksa mengungsi ke tempat yang aman dari genangan air, di Dusun Mujiah, Desa Karangligar, Kecamatan Karawang Barat. “Kebanyakan kami bantu evakuasi warga yang sudah lanjut usia ke titik aman,” timpal Anggota SAR Sispamdu Zhadoel, Kaming, Kamis (21/4).

Sementara, di Kampung Benteng , Kelurahan Tanjungmekar , warga yang tinggal di bantaran sungai Citarum masih bertahan di rumah masing-masing. Genangan air mencapai 20 -30 sentimeter dan memasuki rumah warga.

“Hanya rumah warga yang tinggal di dekat bibir sungai saja yang terendam. Tadi dipantau air Citarum terus meningkat perlahan. Hingga pukul 16.40 WIB ketinggian di pos pengamatan Tanjungpura 11,75 mdpl, dan  terus meningkat 15 sentimeter per setengah jam, ” katanya.(dit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *