KARAWANG, Spirit – Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana yang memimpin pertemuan antara Wakil Bupati, Ahmad “Jimmy” Zamkahsyari dengan Serikat Buruh, berhasil mendamaikan diantara kedua belah pihak. Hal itu dilakukan dalam pertemuan yang digelar di kantor Pemkab Karawang, setelah sebelumnya ratusan buruh mengepung kantor Pemkab Karawang, Rabu (22/6).
“Harus saling memafkan satu sama lain. Kita tutup semuanya karena sudah jelas diantara keduanya (wakil bupati dengan serikat pekerja, red) tidak ada maksud yang tidak baik,” kata Cellica kepada wartawan usai audiensi.
Cellica menjelaskan jika dalam pertemuan tersebut menghasilkan komitmen Pemkab Karawang dan federasi serikat pekerja untuk menggelar pertemuan rutin dalam membahas persoalan tenaga kerja.
“Hasil audiensi tadi diharapkan mampu membawa perubahan terhadap Kabupaten Karawang kedepan khususnya tentang tenaga kerja. Jadi nanti insya Allah, tiga bulan sekali ada pertemuan. Dan mudah-mudahan ini awal yang baik, membawa berkah ramadhan menuju perubahan yang lebih baik,” paparnya.
Ratusan buruh yang tergabung dalam federasi serikat pekerja mengepung kantor bupati demi mengklarifikasi pernyataan Jimmy yang dinilai telah melecehkan kaum buruh.
Buruh merasa tersinggung dengan ucapan Jimmy, saat memberikan motivasi kepada tenaga kerja asli Karawang dengan mengatakan jika demokrasi buruh telah kebablasan. Perkataan itulah yang kemudian dijadikan polemik, sehingga menyulut emosi kaum buruh dan menuntut Jimmy untuk meminta maaf.
Sementara itu, koordinator aksi, Ferry Nuzarli turut mengaminkan perkataan Bupati Karawang. Dirinya pun tak menampik jika konflik serikat dengan Jimmy yang sempat bergulir panas hanyalah kekeliruan semata.
“Kita tahulah bahwa bapak wakil bupati kita ini (jimmy, red) seorang yang temperamen. Tapi kita juga berharap agar diberi rambu-rambu khawatir terjadi kesalahpahaman lagi,” kata Ferry.
Hal tak jauh beda Ketua Umum DPC PPMI Karawang, Daeng Wahidin, mengatakan saling memaafkan kedua belah pihak dan disepakati, perseteruan yang sebelumnya terjadi antara Jimmy dan serikat dianggap sudah selesai. “Sudah saling memaafkan Kang, terkait pernyataan Jimmy sudah ada penjelasan langsung dan sudah clear,” ungkap Daeng.
Dikatakannya, bahkan kedepan setiap tiga bulan sekali akan ada pertemuan antara pemerintah dan pihak serikat. “Alhamdullah sudah tidak ada masalah dan bahkan setiap tiga bulan akan ada pertemuan,” terangnya.
Saat diminta tanggapan perdamaian hari ini (kemarin, red) ada campur tangan ketua dewan, Toto Suripto, Daeng mengakui hal itu. “Iya ada saran perdamaian, bahkan ketua dewan mendorong hal itu,” ungkapnya.
Namun, hal berbeda dengan pengakuan wakil bupati, Jimmy. Ia membantah adanya peran Toto Suripto dalam perdamaian itu. “Tidak ada peran ketua dewan (Toto Suripto, red), ini murni kesadaran kedua belah pihak,” kata Jimmy. (fat, mhs)