KARAWANG, Spirit – Belum lagi hilang derita warga akibat bencana banjir ROB beberapa waktu lalu, kini masyarakat Dusun Cemara II, Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya kembali terusik oleh sengit bau dan lengketnya sisa oil spill atau crude oil dari bocornya pipa di anjungan lepas pantai YYA-1 milik PT. PHE-ONWJ sehingga cemari pesisir laut utara Karawang beberapa waktu silam.
Dikatakan Kepala Dusun (Kadus) Cemara II, Desa Cemarajaya, Rizal, warga sekitar dibantu Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) lakukan kegiatan bersih-bersih sampah pasca banjir, namun dalam pelaksanaannya banyak ditemukan gumpalan minyak mentah yang diduganya sisa dari pencemaran laut beberapa waktu silam.
“Sudah menjadi satu dengan sampah rumah tangga dan sampah puing rumah warga yang roboh akibat hantaman ombak laut. sisa minyak mentah ini timbul atau ada di sepanjang bibir pantai Dusun Cemara II,” kata Rizal kepada Spirit Jawa Barat, Kamis (11/6/2020).
Senada dengan Rizal, Sekertaris Desa (Sekdes) Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Paryono membenarkan dalam kegiatan bersih-bersih paska banjir ROB kembali terlihat atau ditemukan sisa limbah minyak mentah di sepanjang pantai Desa Cemarajaya.
“Sisa limbah minyak mentah ini tertumpuk batu dan pasir. Pas air laut meluap dia timbul,” jelasnya.
Diketahui, tak kurang dari 180 rumah warga di Desa Cemarajaya rusak parah bahkan roboh akibat bencana gelombang pasang laut dan banjir ROB beberapa waktu lalu, dan saat ini menyisakan sampah dan puing-puing rumah roboh yang telah tercampur dengan sisa limbah minyak mentah yang berasal dari bocornya pipa YYA-1 milik PT. PHE-ONWJ. (dar)