Banyak Beredar Makanan ber Zat Kimia, Ruang Rawat Inap Puskesmas Rengasdengklok Didominasi Penderita Gea

KARAWANG, Spirit – Banyak beredar makanan yang mengandung zat kimia di tengah masyarakat membuat ruang rawat inap Puskesmas Rengasdengklok dalam seminggu terakhir di isi oleh sejumlah penderita penyakit Gastroenteritis akut (Gea). Hal tersebut dikatakan salah seorang petugas rawat inap Puskesmas Rengasdengklok, Sri Amin Winari, Rabu (19/2/2020).

“Salah satu faktor penyakit Gea ini, tadinya karena jajan sembarangan atau mengkonsumsi makanan yang tak sehat, soalnya makanan di warung itu belum tentu terjamin kebersihannya, kadang-kadang ada laler atau ulat kecil yang nempel ke makanan, dan hal itu pun kadang yang jadi penyebab diare. Dan saat ini banyak makanan yang dicampur dengan zat pewarna atau sitrun, penambahan borak atau formalin, bila sering dikonsumsi akan menjadi penyakit,” jelasnya kepada Spirit Jawa Barat.

Masih menurut Sri, selain penderita Gea ruang rawat inap Puskesmas juga diisi oleh para penderita Influenza Saluran Pernapasan Akut (ISPA), diare.

“Seminggu terakhir ini rata-rata pasien yang dirawat menderita penyakit ISPA, diare, dan Gea,” katanya.

Ruang pasien rawat inap di Puskesmas Rengasdengklok tak pernah kosong setiap harinya. Sementara jumlah ruangan rawat inap di Puskesmas Rengasdengklok sebanyak 7 ruangan dengan 14 tempat tidur. Dua ruangan untuk anak, dua ruangan perempuan dewasa, kemudian dua ruangan untuk laki-laki dewasa, dan satu ruangan isolasi.

“Setiap satu ruangan ada dua kasur, khusus ruang isolasi ini paling ujung. Hari ini sisa pasien yang dirawat inap ada empat orang, tadi ada yang pulang tiga orang,” pungkasnya. (dar)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *