Banyak Anak Putus Sekolah

HL- ILUSTRASI
ILUSTRASI

KARAWANG, Spirit

IPM Kabupaten Karawang 7,49

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Sekdisdikpora) Kabupaten Karawang mengakui, jumlah anak putus sekolah di daerah ini terhitung cukup banyak. Sementara dalam menghadapi diberlakukannya masyarkat ekonomi ASEAN (MEA), pendidikan menjadi modal utama dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM). Sekertaris Disdikpora Kabupaten Karawang, Asep Supriatna, menyebutkan dalam menghadapi MEA, pendidikan menjadi modal utama meningkatkan IPM. Karena itu, lanjut dia, masyarakat daerah ini harus sadar pentingnya pendidikan.

“IPM kita rata-rata 7,49. Banyak anak putus sekolah di kelas 7 atau kelas 1 SMP. Ini harus diperhatikan, tidak hanya pemerintah, atau pihak sekolah saja. Tapi orang tua juga harus berperan dalam mengawasi perkembangan anak,” kata Asep, Rabu (13/1), tanpa menyebut angka anak putus sekola yang ia maksud.

Menurut dia, hingga kiini permasalahan pendidikan di lingkungan sekolah akibat kurangnya perhatian orang tua kepada anak. Asep mencontohkan, banyak orang tua yang hanya memberikan bekal sekolah, tanpa mengetahui apakah anak tersebut sekolah atau tidak.

“Ketika dipanggil pihak sekolah, orang tua justru tidak percaya jika anaknya sering membolos. Orang tua justru menyalahkan pihak sekolah karena kurang pengawasan terhadap anaknya,” ujar Asep.

Karean itu pula, ia berpesan kepada seluruh orangtua untuk memperhatikan sang anak. Menurut lagi, dalam masa pendidikan dukungan moril orang tua kepada anak sangat dibutuhkan.

“Tanggung jawab pendidikan bukan hanya pemerintah atau pihak sekolah.Tapi orang tua mesti memberikan dorongan moril kepada anaknya,” katanya.(cr1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

RSS
Follow by Email