RENGASDENGKLOK, Spirit
Lama dijejali tumpukan sampah, akhirnya warga sekitar pasar dan pedagang pasar Rengasdengklok bisa bernafas lega dengan diturunkannya satu unit alat berat jenis beko dan 5 armada truk pengangkut sampah yang diperbantukan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) untuk membersihkan sampah di area pasar Rengasdenklok. Tumpukan sampah yang menyebarkan bau tak sedap ini sudah berbulan-bulan menumpuk meskipun seringkali dibersihkan tetap saja jumlah sampah tak berkurang sama sekali, hal tersebut diakibatkan oleh minimnya pasilitas yang ada dan tingginya produksi sampah di pasar Rengasdengklok.
Berdasarkan pengaduan masyarakat kepada pihak kecamatan atas banyaknya tumpukan sampah yang berada di pasar Rengasdengklok, pihak kecamatan melalui Kasie Trantib bekerjasama dengan pihak Unit Pelaksana Tekhnis Daerah (UPTD) DLHK Rengasdengklok mendatangkan alat berat untuk menyapu bersih sampah yang berada di area pasar Rengasengklok dan sekitarnya.
Lama dijejali tumpukan sampah, akhirnya warga sekitar pasar dan pedagang pasar Rengasdengklok bisa bernafas lega dengan diturunkannya satu unit alat berat jenis beko dan 5 armada truk pengangkut sampah yang diperbantukan oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) untuk membersihkan sampah di area pasar Rengasdenklok. Tumpukan sampah yang menyebarkan bau tak sedap ini sudah berbulan-bulan menumpuk meskipun seringkali dibersihkan tetap saja jumlah sampah tak berkurang sama sekali, hal tersebut diakibatkan oleh minimnya pasilitas yang ada dan tingginya produksi sampah di pasar Rengasdengklok.
Berdasarkan pengaduan masyarakat kepada pihak kecamatan atas banyaknya tumpukan sampah yang berada di pasar Rengasdengklok, pihak kecamatan melalui Kasie Trantib bekerjasama dengan pihak Unit Pelaksana Tekhnis Daerah (UPTD) DLHK Rengasdengklok mendatangkan alat berat untuk menyapu bersih sampah yang berada di area pasar Rengasengklok dan sekitarnya.
“Kita mendapat pengaduan dari warga pasar Rengasdegklok dan masyarakat Dusun Warudoyong khususnya warga musholah Al Ikhlas yang merasa terganggu akibat bau sampah yang menumpuk berbulan-bulan tidak diangkut dan dibersihkan, Alhamdulillah saat ini alat berat sudah bisa diturunkan untuk membersihkan tumpukan sampah yang berada di belakang pasar Rengasdengklok dan sekitarnya,” dikatakan Kasie Trantib Kecamatan Rengasdengklok Junaedi Abdullah kepada Spirit Jawa Barat, Selasa (25/9) di area dalam pasar saat melakukan pembersihan sampah dan penertiban pedagang pasar bersama Polisi Pamong Praja (Pol PP) Rengasdengklok.
Masih kata Junaedi, pengangkutan sampah ini akan dirutinkan untuk menjawab keresahan masyarakat yang merasa terganggu dengan bau yang dihasilkan oleh tumpukan sampah tersebut.
Masih kata Junaedi, pengangkutan sampah ini akan dirutinkan untuk menjawab keresahan masyarakat yang merasa terganggu dengan bau yang dihasilkan oleh tumpukan sampah tersebut.
“Kalau bagian kebersihan memang ada DLHK, namun posisi kita sebagai trantib Kecamatan Rengasdengklok untuk menertibkan para pedagang yang membandel tidak mau digeser, agar armada truk pengangkut sampah DLHK bisa lewat dengan lenggang, hal ini dirasa cocok untuk berkolaborasi dalam membersihkan sampah yang berada di pasar,” ujarnya.
Ditempat yang sama Emon Koordinator kebersihan UPTD DLHK Rengasdengklok mengatakan, penumpukan sampah yang banyak terjadi di area pasar Rengasdenklok akibat kurangnya armada truk pengangkut sampah, saat ini UPTD DLHK Kecamatan Rengasdengtklok hanya memiliki 5 armada untuk 9 Kecamatan di area tugasnya.
Idealnya, sambung dia, daerah utara ini mempunyai 8 armada truk pengangkut sampah yang diposisikan di tiap-tiap pasar yakni Pasar Batujaya, Pasar Cibuaya, Pasar Kutawaluya, dan Pasar Rengasdengklok tentunya.
“Mudah-mudah bulan depan bisa ditambah, untuk armada yang sekarang belum cukup jika harus sampai pakis, paling kita akan sentuh yang ada pasarnya aja seperti Dengklok, cibuaya, batuaya, dan kutawaluya,” pungkasnya.
Dikatakan Emon, pekerjaan membersihkan sampah tersebut dilaksanakan mulai tanggal 24 – 30 September kedepan dengan 5 armada truk yang diperbantukan oleh pihak DLHK Kabupaten Karawang dan 5 armada truk dari Rengasdengklok.
“Namun sayang mantri pasar tidak bisa ikut ambil bagian dalam kegiatan ini, padahal sudah di hubungi beberapa kali,” tambahnya.(dar)