
KARAWANG, Spirit
Pelayanan terhadap masyarakat kecamatan Cibuaya akan kesehatan di pastikan tersendat atau terganggu pasalnya, pelaksanaan pekerjaan perbaikan Puskesmas Cibuaya yang seharusnya selesai pada tanggal 23 November 2017 silam tak selesai, bahkan setelah satu bulan berlalu dari batas waktu yang sudah ditetapkan pun pekerjaan masih tak terselesaikan.
Anggota DPRD Kabupaten Karawang komisi D, Asep Saepudin ST akan mengusulkan kepada pimpinan komisi D untuk segera melihat langsung kondisi puskesmas tersebut dan mengundang pihak pelaksana dan Dinas Kesehatan untuk menagih komitmen pelaksana pekerjaan puskesmas tersebut.
“Seharusnya saat waktu kontrak habis pekerjaan dihentikan sementara dan mengundang pihak dinas kesehatan dan pelaksana pekerjaan untuk menanyakan kendala pekerjaan sehingga pekerjaan tidak terselesaikan, apalagi sudah lewat 1 bulan seperti ini,” tandasnya saat diwawancarai Spirit Jawa Barat via telpon selularnya, Jumat (22/12).
Iapun mengkhawatirkan tentang pelayanan kesehatan kepada masyarakat akan terganggu, menurutnya dengan kejadian ini jelas masyarakat yang menjadi korban.
“Masyarakat kecamatan Cibuaya yang dirugikan apalagi puskesmas tersebut termasuk yang paling sibuk aktifitasnya dalam melayani masyarakat,” katanya.
Masih menurut pria yang akrab di sapa Asep Ibe ini ia akan mengusulkan kepada pimpinan Komisi D agar bertindak cepat untuk mengundang Dinas Kesehatan dan pelaksana pekerjaan guna mencari tahu secara rinci permasalahan yang ada sehingga pekerjaan tersebut bisa sampai terbengkalai.
“Kita memang harus mengetahui secara rinci pelanggaran apa saja yang telah dilakukan pelaksana pekerjaan dan perjanjiannya seperti apa yang tertuang di dalam MoU pekerjaan tersebut. Sehingga dengan kewenangan yang kita miliki dapat mendorong agar pelaksana pekerjaan berkomitmen dengan perjanjian kotrak kerja yang telah dibuat,” tegasnya.
Sementara itu Pengamat pemerintahan dan akademisi, Ridwan Alamsyah melihat pihak konsultan pekerjaan dan pengawas pekerjaan tersebut terkesan tutup mata dan tak bekerja secara profesional pasalnya dengan prediksi pekerjaaan akan mangkrak 1 bulan pun masih tak kunjung selesai.
“Sudah di prediksi melar 1 bulan tapi tetap tak selesai juga, kemana pengawasnya selama ini, konsultan juga seperti tidak ada masalah sama sekali,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakaan Spirit Jawa Barat, Ridwan Alamsyah mensinyalir, pekerjaan rehab 4 puskesmas sejak awal berjalan tidak semestinya dan fair. Sehingga, kesan yang ada terlalu dipaksakan, meskipun sebelumnya ada himbauan dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) untuk menunda pekerjaan tersebut.(dar)