PURWAKARTA, Spirit
Kisruh DPP Partai Golkar tidak menjadikan Dedi Mulyadi yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat sekaligus Bupati Purwakarta abai terhadap tugasnya sebagai kepala daerah.
Sejak pagi, Selasa (21/11) ia sudah terlihat di Bandara Soekarno–Hatta untuk menjemput warganya, Irwanto Samin bin Apan (54) yang diketahui terlantar selama 4 tahun lamanya di Arab Saudi. Pria paruh baya tersebut sudah lebih dari 15 tahun bekerja sebagai sopir trailler di beberapa majikan di Negara Petro Dollar tersebut.
Nasib malang harus dialami oleh warga Kampung Sampih Desa Cibinong, Kecamatan Jatiluhur, Purwakarta
“Beton menimpa kaki saya. Sudah operasi tapi keadaannya tetap begini,” kata Irwanto sambil menitikan air mata di hadapan Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Sang majikan diketahui hanya menanggung biaya operasi pertama dan enggan membayar biaya perawatan Irwanto selama dirawat di Rumah Sakit King Fahd, Jeddah, Saudi Arabia. Kondisinya diketahui oleh salah satu aktivis Migran Center dan melaporkan langsung kepada KJRI Jeddah sekaligus kepada Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi melalui akun media sosial.
“Biaya operasi pertama ditanggung sama majikan. Tapi operasi selanjutnya dan biaya perawatan dia tidak mau menanggungnya. Kaki saya cacat permanen karena tidak mendapatkan perawatan lanjutan” katanya menambahkan.
Segera setelah mendapatkan laporan, Dedi yang memang dikenal responsif terhadap keluhan warganya ini langsung mengambil langkah usaha pemulangan Irwanto dari Arab Saudi ke Purwakarta.
Biaya Rp150 Juta dihabiskan Pemerintah Kabupaten Purwakarta untuk memulangkan Irwanto beserta istri, Ai Rosmi (52) yang juga bekerja sebagai TKI di Arab Saudi, juga membayar biaya perawatan selama di Rumah Sakit.
“Negara harus hadir mengadvokasi TKI kita yang bekerja di luar negeri. Saya kira kasus seperti ini bukan hanya menimpa Irwanto dan istrinya. TKI kita masih banyak yang mengalami kesulitan di luar negeri,” jelas Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi.
Berdasarkan penuturan Dedi, bukan kali ini saja dia menangani kasus TKI yang mengalami kesulitan. Terhitung sudah lebih dari 6 kali sejak menjabat Bupati Purwakarta, dirinya menyelesaikan kasus mulai dari TKI yang tidak bisa pulang, hingga pihak keluarga yang mengalami kesulitan memulangkan jenazah anggota keluarganya yang menjadi TKI di luar negeri.
“Ada yang disiksa, ada yang sudah meninggal tapi jenazahnya sulit dipulangkan, dua orang TKI malah ketemu di Malaysia, gak bisa kemana-mana karena Paspornya ditahan,” kenangnya.
Sebelum dibawa pulang ke Purwakarta, Irwanto mendapatkan pelayanan cek kesehatan di Kantor Kesehatan Bandara Soekarno–Hatta. Setelahnya, Dedi meminta Irwanto untuk dirawat di Rumah Sakit Bayu Asih Purwakarta.
“Habis ini bawa dulu ke Bayu Asih, siapa tahu bisa disembuhkan. Kita siapkan juga ahli orthopedi untuk melihat perkembangannya,” pungkasnya. (rls)