KARAWANG, Spirit
Kapolres Karawang, AKBP Ade Ary Syam Indradi lakukan kunjungan terhadap bayi tampan yang beberapa hari lalu dibuang orangtuanya dan ditemukan di bantaran Sungai Citarum Desa Sukaharja, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang.
Dalam lawatannya, Kapolres yang tiba di RSUD Karawang sekitar pukul 13.15WIB, Selasa (31/10), langsung menuju Ruang Perinatologi RSUD Karawang, dimana bayi tersebut kini dijuluki sebagai bayi bupati, karena Bupati Karawang Cellica Nurrachadian telah resmi menyatakan kesiapannya untuk mengasuh bayi tampan itu dan memberikan nama terhadap bayi itu yakni Muhamad Kinan Nabil Rachadian.
“Lucu sekali adik Kinan (nama bayi bupati, red) ini, kulitnya putih, hidungnya mancung dan wajahnya juga sangat tampan,” ungkap Kapolres Karawang, AKBP Ade Ary Syam Indradi kepada Spirit Jawa Barat usai dirinya melakukan kunjungan terhadap bayi bupati tersebut di RSUD Karawang, Selasa (31/10).
Dari pantauan di lokasi, bayi bupati yang saat itu tengah bangun karena usai diberikan susu oleh perawat, terlihat raut wajah kebahagiaan dari Kapolres Karawang yang saat itu langsung memeluk dan sesekali mengajak bermain bayi yang baru beberapa hari dilahirkan tersebut.
Namun, disinggung terkait pengungkapan kasus pelaku pembuangan bayi bupati yang ditangani Unit PPA Sat Reskrim Polres Karawang. Pihaknya hingga kini masih terus melakukan penyelidikan dan terus meminta sejumlah keterangan dari saksi.
“Sejauh ini pihak penyidik sudah meminta keterangan dari tiga orang saksi, ya kan kemarin kita fokus melakukan penangan bayi bupati dulu, kendati kasus penelantaran atau pembuangan bayi yang diduga dilakukan oleh orangtuanya tersebut, saya juga memohon kepada masyarakat Karawang untuk bisa memberikan informasi terkait dengan si pelaku pembuangan bayi bupati ini ya,” jelasnya.
Kendati sebelumnya Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyatakan kesiapannya untuk mengasuh bayi yang diberi nama Muhamad Kinan Nabil Rachadian hingga dijuluki sebagai ‘Bayi Bupati’ tersebut, Cellica siap untuk mengasuh bayi itu hingga kedua orangtuanya datang kepada dirinya guna meminta maaf atas kekhilafannya serta bersedia untuk mengasuh dan memberikan kasih sayang terhadap bayi itu.
Kapolres mengatakan, pihaknya akan melihat dan mempertimbangkan kasus tersebut apabila kedua orangtua kandung bayi bupati itu datang menghadap ke Bupati Karawang untuk mengambil bayinya dengan proses Test DNA.
“Kita akan lihat nanti saja, itu kan prosedur tata cara penyelidikan dan penyidikannya ada tata caranya juga. Jadi, kita akan pertimbangkan juga setelah mengetahui motif dibalik kasus penelantaran dan pembuangan bayi bupati ini ya,” terangnya.
Ditambahkan Kapolres juga, antusias masyarakat Kabupaten Karawang begitu luar biasa dan terbukti memiliki hati yang baik untuk mengasuh dan mengadopsi bayi yang kini telah resmi diasuh dan diangkat menjadi anak angkat Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana.
“Masyarakat Karawang terkesan sangat antusias yah, semuanya orang-orang baik, bahkan nomor telepon saya pribadi, hampir ada 25 orang dari berbagai kalangan yang berniat untuk mengasuh dan mengadopsi bayi bupati ini. Dan, syukur alhamdullilah bayinya juga sehat wal’afiat. Bahkan, rencananya besok (Rabu, 01/11/2017), bayi tampan itu akan dijemput oleh Ibu Bupati (Cellica, red) untuk dibawa pulang ke Rumah Dinas Bupati (RDB),” tambah Kapolres mengakhiri wawancara dengan sejumlah awak media usai melakukan lawatannya melihat kondisi bayi bupati di RSUD Karawang. (not)