10 Persen Warga Cilamaya Wetan Belum Rekam e-KTP

CILAMAYA WETAN, Spirit

Operator petugas perekaman e-KTP Kecamatan Cilamaya Wetan Kabupaten Karawang Jawa Barat, Dede menyatakan, hingga saat ini masih terdapat sejumlah penduduk di 12 desa di Cilamaya Wetan yang belum melakukan perekaman kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP). Dari jumlah penduduk yang sudah melakukan perekaman, baru sekitar 90 persen tercetak, dan saat ini diperkirakan masih terdapat sekitar 10 persen warga masyarakat yang belum memperoleh fisik e-KTP.

“Kami minta yang belum melakukan perekaman datang ke kantor kecamatan Cilamaya Wetan, untuk melakukan perekaman. Karena, bagi masyarakat yang belum melakukan perekaman e-KTP tidak terdaftar menjadi peserta pemilu, artinya tidak bisa ikut dalam pencoblosan, karena tidak ada undangan dari KPU,” jelas Dede, Jumat (29/9) di kantor kecamatan setempat.

Dede meminta, bagi masyarakat yang sudah melakukan perekaman namun bentuk fisik e-KTP belum diperoleh segera mungkin berkomuniikasi dengan desanya masing-masing. “Komunikasi aktif penting untuk verifikasi ulang, agar segera bisa dicetak e-KTP miliknya,” ungkap Dede.

Menurut Dede, komunikasi sebelum pencetakan sangat penting untuk memastikan tidak ada data ganda. Karena, bila terdapat data ganda tidak bisa dicetak.

“Penduduk yang datanya ganda tidak bakal dicetak KTP elektroniknya. Masyarakat harus memilih, dimana alamat tempat tinggal yang akan dipakai. Nanti salah satu datanya akan dihapus, dan melakukan perekaman ulang,” pungkasnya.

Terpisah ketua RT Desa Sukakerta Endang, mengeluhkan keterlambatan pencetakan KTP elektronik. Karena menurut Endang, akibat keterlambatan tersebut berdampak pada beban psikologis para ketua RT yang merupakan kepanjangan tangan masyarakat dalam mengurus KTP elektronik.

“Pusing diudag-udag masyarakat yang nanyain kapan jadi KTP elektronik. Sementara, keterlambatan bukan sehari dua hari, bahkan bisa sampai setengah tahun. Warga yang sudah melakukan perekaman tahun 2016, sampai saat ini belum jadi KTP-nya. Kami harus gimana, sementara masyarakat begitu membutuhkan,” keluhnya. (wan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *