KOTABARU, Spirit
Sebuah rumah petakan di Rt 02 Rw 09 Kampung Boneka Desa Cikampek Utara Kecamatan Kotabaru, Karawang, dibobol sekelompok pencuri yang berhasil membawa kabur beberapa tas branded yang bernilai belasan juta rupiah serta sebuah televisi.
Ade (35) penghuni rumah petakan kaget saat melihat dua gembok yang terpasang di pintunya berhasil terbuka dan melihat isi rumahnya dalam kondisi berserakan.
“Saya mau buka gembok rumah, pas lihat kedua gembok sudah dalam keadaan terbuka, waktu saya intip dari jendela rumah, televisi didalam rumah sudah tidak ada,” ucap Ade kepada Spirit Jawa Barat, Selasa (19/09).
Melihat televisi dan kondisi rumah yang berserakan, ia bergegas menelpon istrinya yang sedang pulang ke kampung halamannya di Kota Padang karena mertua Ade baru saja pulang melaksanakan ibadah haji.
“Kondisi rumah memang kosong ditinggalkan beberapa hari karena kami sekeluarga lagi pulang kampung dulu, istri dan anak saya masih di Padang, saya pulang duluan karena khawatir dengan isi rumah saya. Benar saja, sewaktu saya sampai rumah pada sekitar pukul 08.00Wib, Selasa (19/09), dua gembok sudah terbuka dan di pintu pun ada bekas congkelan si pencuri untuk membuka pintu,” bebernya.
Akibatnya, selain televisi flasma 45 inchi yang bernilai jutaan rupiah, Ade juga kehilangan barang berharga lainnya yang dimiliki oleh istrinya yakni beberapa koleksi tas branded yang memiliki nilai jual-beli berharga belasan juta rupiah.
“Gak tahu berapa banyak tas branded milik istri saya yang hilang, saya sudah foto isi lemari istri saya yang mengoleksi tas branded dan menyuruhnya untuk menghitung berapa jumlah tas branded miliknya yang hilang,” ujarnya.
Selain itu, kawanan pencuri yang diduga berjumlah lebih dari dua orang tersebut, atap rumah korban juga dijebol oleh pelaku dan diduga untuk dijadikan aksi melarikan diri setelah berhasil menggasak barang berharga miliknya.
“Atap dapur saya dijebol, ada jejak telapak kaki pelaku juga di tembok, kayanya pelaku kabur lewat atap dan membawa televisi beserta barang berharga saya lainnya melakui atap,” tuturnya.
Atas kejadian tersebut, korban langsung melaporkan kejadi pencurian dengan pemberatan (Curat) itu ke Mapolsek Kotabaru guna dilakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh anggota Polsek Kotabaru. Dan hingga berita ini diturunkan, korban belum bisa menafsirkan berapa banyak kerugian materi yang dideritanya serta pihak kepolisian yang tiba di TKP, enggan memberikan keterangan konfirmasinya terkait maraknya aksi Curat di wilayah hukum Polsek Kotabaru.
“Belum bisa dihitung berapa kerugian materi kami akibat dibobol maling ini, mungkin hampir mencapai Rp 50jutaan,” tuturnya.
Sementara itu, Putri (22) tetangga korban, kaget mendapatkan kabar isi rumah tetangganya itu dibobol oleh sejumlah kawanan maling.
“Sebelumnya juga sempat ada kejadian pembobolan rumah petak disini, tetangga saya yang kerja menjadi buruh pabrik di kawasan Indotaisei Cikampek, rumahnya dijebol oleh kawanan maling yang membawa senjata tajam (sajam) dan berhasil membawa sebuah motor Honda CBR 150Cc berikut dengan handphone milik korban.
“Jadi serem udah dua kali kejadian kebobolan sama maling gini. Apalagi kejadian yang sebelumnya, di dalam rumahnya itu ada orangnya, tapi si pelaku tetap nekad masuk ke rumah dan menggasak beberapa handphone android beserta kendaraan motor R2 milik korban. Korban tahu padahal ada orang asing yang masuk ke rumahnya sekitar pukul 03.00Wib, tapi korban pura-pura tidur karena para pelaku itu membawa sajam berbicara kepada korban kalau teriak pelaku gak segan-segan buat ngebacok korban. Kalau begini, kita penghuni rumah petakan jadi khawatir kejadian ini terulang kembali, saya harap kedepannya pemilik rumah petakan ini bisa memberikan keamanan dan kenyamanan untuk penghuninya serta melakukan koordinasi dengan petugas Linmas sekitar untuk digalakan ronda malam melintasi rumah petakan ini,” harapnya menambahkan. (not)

