Kantor Kecamatan Jatisari Diserang Lembing

 

JATISARI, Spirit

Ada pemandangan yang berbeda ketika memasuki area kantor Kecamatan Jatisari, pemandangan itu tidak lain yakni warga yang hendak mengurus administrasi melalui pelayanan terpadu kecamatan (Paten), harus menutup hidung lantaran kantor Kecamatan Jatisari diributkan oleh munculnya binatang serangga jenis lembing yang berbau menyengat, binatang ini tidak tahu dari mana asalnya.

Menurut pengakuan warga, Marni Aminah (49) asal warga Jatisari yang berprofesi sebagai petani, dirinya harus menutupi hidungnya akibat bau menyengat yang di keluarkan oleh serangga jenis lembing.

“Bau banget, saya dan anak saya juga harus menutup hidung karena aroma bau yang tidak sedap. Banyak banget serangga lembingnya,” ungkap Marni kepada Spirit Jawa Barat di sela-sela dirinya mengantar anaknya membuat kartu keluarga (KK) di Kantor Kecamatan Jatisari, Rabu (9/8).

Hal senada juga diungkapkan oleh Dadang Saripudin (58), menurutnya, area kantor Kecamatan Jatisari sering dibanjiri oleh pemandangan binatang serangga lembing yang mati dan mengeluarkan bau menyengat setiap harinya.

“Gak tahu ya asalnya dari mana itu serangga, tapi memang setiap hari, kantor kecamatan ini dibanjiri sama serangga lembing,” ujarnya.

Diungkapkan Dadang juga, ia menyesalkan pihak Kecamatan Jatisari yang tidak bisa menjaga atau merawat areal perkantorannya dengan baik dan bersih. Menurutnya, pihak Kecamatan Jatisari harus bisa mewujudkan sarana prasarana pembangunan yang bersih dan terhindar dari bau menyengat baik dari serangga lembing maupun sampah.

“Kasian anak-anak di PAUD dan TK Kecamatan Jatisari suka mencium bau tidak sedap akibat bau yang ditimbulkan oleh binatang tersebut. Seharusnya, pihaknya kecamatan bisa melakukan upaya menjaga kebersihan. Lihat saja tuh di pintu masuk ke Kecamatan Jatisari, banyak banget kan serangga lembingnya, udah gak ke itung lagi itu,” sesalnya mengungkapkan.

Dadang juga menyatakan bahwa binatang Lembing ini tidak hanya menyerang areal perkantoran Kecamatan Jatisari saja. Binatang kecil ini juga menyerang perkantoran pemerintah Kecamatan Jatisari yang lain seperti UPTD Paud dan SD, Koramil Jatisari, SDN 1 Jatisari serta TK atau PAUD yang berada di areal kantor kecamatan itu.

Dadang mewakili masyarakat menyatakan, supaya binatang Lembing ini segera dimusnahkan, sebab menurut masyarakat sangat mengganggu sekali.

“Kalau binatang Lembing tidak dibasmi secepatnya, warga yang hendak mengurus surat-surat dan anak-anak peserta didik PAUD dan SD akan terganggu proses pembelajarannya yang diakabitkan dengan munculnya bintang Lembing yang sangat mengganggu sekali baik itu pedagang maupun pengguna jalan,” tambahnya.

Sementara itu dikatakan salah seorang petugas Kecamatan Jatisari yang namanya enggan dikorankan menuturkan, pihaknya tidak mengetahui asal-usul keberadaan binatang lembing yang jumlahnya tak terhitung dan menimbulkan bau menyengat.

“Saya juga heran, padahal sekarang ini adalah musim kemarau, tapi kenapa serangga itu tetap saja ada. Biasanya serangga itu bermunculan di setiap musim penghujan. Ya kami juga sebagai petugas disini, mau tidak mau merasakan aroma yang tidak enak yang ditimbulkan oleh serangga itu, mau gimana lagi sih emangnya,” singkatnya.

Camat Jatisari, Yusi Rusliani belum bisa dikonfirmasi terkait serangan binatang serangga lembing yang menyerang areal perkantorannya dan mengganggu pelayanan pemerintahan Kecamatan Jatisari itu. (not)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *