Dendam, Samurai Menancap Dahi

KARAWANG, Spirit
Pemandangan mengerikan terjadi di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Karawang, Sabtu (16/6) malam. Seorang pemuda mengerang kesakitan lantaran sebilah senjata tajam jenis samurai menancap di dahinya setelah dibacokan oleh pemuda tetangga Desanya.
Korban, Dede alias Debleng (22), warga Pasirjengkol, Desa Pasirjengkol, Kecamatan Majalaya, Karawang. Sementara pelaku pembacokan di ketahui bernama Nandang alias Aki, warga Desa Plawad, Kelurahan Karawan Timur.
Pantauan Spirit Jawa Barat, Korban terbaring di ruang tindakan IGD RSUD Karawang dengan kondisi ujung Samurai masih tertancap di keningnya.
“Dibacok oleh Aki di Pom bensin jalan Syech Quro,” kata Ayah korban, Endang.
Ia mengaku tak tau banyak musabab anak pertamanya itu menjadi sasaran hantaman samurai sepanjang 60 sentimeter pelaku. ” Saya baru datang abis narik angkot dikabari anak saya di rumah sakit karena dibcaok saat berkelahi,” ujarnya.
Sementara, Manta, warga setempat mengatakan, menurut infomasi yang ia terima, peristiwa pembacokan terjadi pada Sabtu (16/6) sekitar pukul 21.00 WIB.Ia menduga korban menjadi sasaran pelaku lantaran keduanya sempat terlibat pertikaian beberapa hari sebelumnya.
“Sebelumnya pelaku yang sempat dibacok si korban dan sempat dibawa ke rumah sakit oleh Babinsa,” ungkapnya.
Kapolsek Majalaya, AKP Enday Suhendar, membenarkan, telah terjadi tindak penganiayaan berupa pembacokan di wilayah hukumnya, pada Sabtu (16/6) malam. Ia bersama jajarannya saat itu langsung membawa korban ke RSUD Karawang.
“Kami monitor dan langsung bergerak melakukan penyelidikan. Pelaku sudah kami kantongi,” katanya, Minggu (18/6).
Enday memaparkan, kejadian berawal saat korban sedang nongkrong di Pom Bensin. Pelaku bersama lima orang temannya mendatangi korban dengan berkendara tiga sepeda motor.
“Sempat cekcok tapi seorang pelaku berinsial ND alias Aki, membacokan samurai ke kepala korban,”katanya.
Kendati samurai tertancap di kepala, lanjut Enday, korban masih berusaha lari ke area persawahan untuk menghindari amukan pelaku. Namun akhirnya roboh dan dibawa ke RSUD oleh anggotanya yang saat itu tiba mengamankan lokasi kejadian.
“Motifnya dendam karena pelaku sempat dianiaya korban beberapa hari sebelumnya. Bahkan pelaku sempat dirawat di RS Lira Medika karena terluka. Tapi saat itu enggan melakukan laporan kepada Polisi kendati sudah diarahkan Babinsa dan Babinkamtibmas setempat,” ungkapnya.
Ia bersama anggotanya sempat mencari keberadaan pelaku ND alias Aki ke rumahnya untuk ditangkap.Namun saat itu sudah tidak ada di rumahnya.
“Keluarganya sempat ngoceh katanya giliran anak saya ngebacok disergap, tapi giliran saat dibacok si Debleng tidak di tangkap.Ya memang enggan membuat laporan polisi saat pelaku dianaya si korban sebelumnya. Dan yang sekarang kejadian di wilayah hukum saya, maka saya akan tindak tegas. Sebelumnya kan kejadiannya di Plawad,” terangnya.
Enday mengaku terus mencari keberadaan pelaku (Aki) yang saat ini melarikan diri. Sedangkan kondisi korban (Debleng) saat ini masih dirawat di ICU RSUD Karawang.
“Siang (kemarin) saya sudah kunjungi korban, dan masih dalam perawatan intensif. Tapi masih nyambung saat diajak bicara,” katanya. (dit)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *